part 23

385 13 0
                                    

"Ih kasian banget."ucap Qiana sambil menangkup rahang tegas Hafiz dari bawah.

Hafiz tersenyum miris,andai Qiana tau bahwa cerita yang ia ceritakan tadi adalah dirinya entah bagaimana respon istri kecilnya ini.

"Itu cerita tentang siapa mas?."

"Aku."

Qiana mengerutkan keningnya bingung.melihat itu Hafiz terkekeh gemas lalu mencubit hidung istrinya.

"Mas bukan anak kandung Abi sama umi."kala mendengar itu Qiana langsung membangunkan dirinya.

"M-maksud kamu?."

Hafiz mengangguk."Cerita tadi itu aku,aku Raven."ujar Hafiz,di dalam lubuk hatinya ia merasa cemas.bagaimana jika Qiana tak menerima masa lalunya dan berakhir meninggalkan nya?.

Fakta yang di ungkap oleh Hafiz berhasil membuat Qiana terdiam.ternyata selama ini ia belum benar benar mengenali Hafiz.

Hafiz menggeser badannya lebih dekat dengan Qiana.
Kemudian menjelaskan tentang dirinya di masa lalu.

Ravendra jefaeno dewangga

Laki laki tampan yang hidup dengan limpahan harta,kehidupannya serba tercukupi namun tak membuat ia hidup bahagia.

Ia memang tercukupi dengan uang.namun,ia kekurangan akan kasih sayang dan waktu orang tuanya,ia di tuntut selalu bisa dalam semua hal terutama dalam bidang akademik.

Dalam hidupnya ia tak pernah barang sekalipun untuk menjadi diri sendiri.ia harus menjadi sempurna di mata orang orang dan menutupi lukanya.orang tuanya tak pernah mau peduli hal hal buruk yang menimpa anak pertamanya itu,yang mereka inginkan hanya prestasi dan angka angka yang di sebut nilai.

Hal itu membuat seorang Raven terjerumus dalam suatu geng motor karena terlalu kesepian.ia tak pernah di beri ruang oleh keluarganya untuk sekedar bercerita tentang apa yang ia rasakan.

ia memiliki dua orang adik tapi itu tetap tak membuat Raven merasa di pedulikan.Bahkan kehadiran adik adiknya yang membuat ia harus lebih serba bisa karena ayahnya ingin ia menjadi contoh yang baik untuk mereka.

Ia bergabung dalam suatu geng motor tanpa sepengetahuan orang tuanya dan bahkan menjadi seorang ketua di geng itu.mereka bilang geng itu tak jelas dan hanya membawa dampak buruk untuknya.namun,siapa sangka bahwa hanya di geng itulah Raven merasakan kehangatan layaknya keluarga,hanya di situlah kekurangannya dapat di terima tanpa harus berpura pura menjadi sempurna,hanya di situlah ia merasa di dengar dan di pedulikan,hanya disitulah ia mendapatkan semua yang tak ia dapatkan dari orang tuanya.

Sampai suatu malam ketika ia pulang dengan keadaan mabuk,ayah dan ibunya murka dan menghakiminya dan bahkan mengusirnya.

Malam itu pula yang membuat Raven di selimuti rasa bersalah dan trauma karena dengan tak sengaja ia membunuh adiknya,walaupun itu tak murni kesalahannya tetap saja ia merasa bersalah.
_____________________

Qiana meneteskan air matanya kala mendengar semua cerita masa kelam sang suami,ia tak tau seberapa sakit hati yang di rasakan suaminya.

Dengan air mata yang masih menetes Qiana mendekap tubuh suaminya dengan erat.

Hafiz membalas pelukan Qiana tak kalah erat.ia takut setelah ini Qiana meninggalkannya,ia takut Qiana mengira bahwa ia laki laki tak baik karena masa lalunya.

"Maaf."

"Maaf karena aku baru berani ngasih tau kamu tentang masa laluku."lirih Hafiz terisak.

MY HUSBAND GUS BAD BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang