part 7

628 21 3
                                    

"Cari apasih".Tanya Qiana yang kini memperhtikan suaminya yang Mondar-mandir.

"saya cari sesuatu"

"ya,sesuatu nya apa?, Biar gw bantu cariin".

"tidak usah".jawab hafiz ketus.

Qiana berdecak sebal,dari tadi ia sudah siap untuk ke pesantren,tapi hafiz belum juga selesai,ia mencari sesuatu,entah apa yang ia cari.

Hafiz melirik ke arah Jam yang menunjukan jam 9 lewat 15,ia mengusap wajahnya gusar lalu duduk di sofa.

"lu nyari apasih?,penting banget ya?".

"ya". jawab Hafiz singkat.

Lagi-lagi Qiana berdecak sebal,dari tadi pagi ia sudah siap untuk ke pesantren,tapi hafiz seperti tidak peduli akan dirinya yang sudah ber jam-Jam menunggu.

Hafiz beranjak dari duduk nya "saya ada urusan,munkin kita ke pesantren setelah urusan saya selesai".

"tapi lo kan---".

Brakk

Baru saja Qiana akan mengucapkan sesuatu,hafiz lebih dulu menutup pintu dengan keras,hal itu membuat Qiana mengusap-usap dadanya karena terkejut.

"tu orang napa sih,aneh bat dah"

                             ******************

Sejak tadi Qiana duduk di sofa depan televisi,ia gelisah karena Hafiz yang tak kunjung pulang,walaupun dirinya tak begitu menerima Hafiz,tapi ia juga kahwatir akan keadaan suami nya itu.

"tu orang kemana sih,ini udah jam 11 malam loh,awas aja kalau dia cari cewek cantik di luaran sana,gw pecel pecel palanya". Celoteh Qiana.

Tak berapa Lama,bel rumah berbunyi,itu tandanya Hafiz sudah pulang,karena tidak ada yang tau alamat rumah mereka selain orang tua mereka.

Qiana berlari kecil ke arah pintu,lalu membuka pintu secara perlahan,setelah pintu sudah terbuka lebar,Qiana sontak melebarkan matanya.

"k-kmu?"

"hai,apa kabar zahra?". Tanya seorang pria,yang kini berdiri tegap di depan Qiana.

"k-kmu ng-ngapain ke sini alvin?". Tanya Qiana dengan gugup.

"mau ketemu kamu lah,udah 3 tahun kita nggak ketemu,kamu nggak kangen sama pacar kamu ini?". Jawab alvin sembari mengusap puncuk kepala Qiana yang di tutupi oleh jilbab instan.

"lebih baik kamu pergi aja vin,semua nya udah terlambat,aku udah punya suami,jadi stop temuin aku,aku harap ini yang terahir kalinya kita ketemu". Suruh Qiana,kini air matanya sudah membasahi kedua pipi mulus nya.

Alvin terkekeh pelan."aku nggak akan lepasin kamu,sekalipun kamu punya suami,karna aku tau cinta kamu cuma buat aku,Qiana azkayra azzahra.

"kamu jangan egois vin,aku udah jadi milik orang lain.......hikss". Lirih Qiana,kini dengan isakan tangis nya.

Alvin mengusap pipi Qiana dengan lembut,menghapus air matanya. "jangan nangis ayy,aku nggak suka kamu nangis".

"kamu nggak mau peluk aku". Ucap alvin.

Tanpa aba-aba,Qiana langsung memeluk tubuh tegap alvin dengan erat, seakan tak mau melepas nya lagi.

Sedari tadi,seorang pria tampan menyaksikan kejadian di depannya,dengan tangan terkepal kuat,rahang yang mengeras,dan mata yang memerah,menyorotkan kemarahan .

"aku tau,cinta kamu masih buat aku za.aku tau itu". Ucap alvin melepaskan pelukannya,lalu memandang wajah cantik Qiana yang kini sudah di banjiri oleh keringat dan air mata.

MY HUSBAND GUS BAD BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang