Psycouple

09. Hidden Bar

Terkadang pura pura mengiklaskan adalah jalan terlihat bahagia.

•••

Psycouple —Wattpad Trailer. By sagittarydea

09. Hidden Bar

Seperti malam malam biasanya. Tengah malah memang waktu yang tepat bagi gadis berambut coklat itu overthiking. Memikirkan apapun yang membuatnya selalu tidak bisa tidur.

Otaknya berjalan tidak sesuai dengan aturan, membayangkan sesuatu yang belum mungkin terjadi.

Hingga pada akhirnya, disinilah Joyline berada. Di depan Hidden Bar yang cukup ramai, Joyline baru saja keluar dari tempat itu setelah menegak dua gelas Vodka.

Dua gelas Vodka tidak akan membuat gadis itu mabok. Langkah kakinya yang terbalut high heels setingga tiga centimeter itu berjalan anggun menuju mobil merahnya yang terparkir.

Melajukan mobil merah itu dengan kecepatan sedang membelah jalan raya yang teramat sepi.

"Oh, God."

Joyline menyipitkan matanya kala manik coklat gadis itu menangkap siluet punggung lelaki yang tidak asing baginya.

Gadis itu menepikan mobilnya, kemudian turun dari benda besi itu.

"Ayolah, gue cuma penasaran. Sama sekali gak peduli meskipun itu beneran dia atau bukan," monolog Joyline pada dirinya sendiri.

Menolak bahwa dirinya peduli dengan kegiatan yang sedang lelaki itu lakukan.

Joyline mengehentikan langkahnya tepat di belakang Khages.

Manik coklatnya melihat sesuatu yang seharusnya tidak ia lihat. Sebuah keadaan dimana Joyline harus melihat aksi pembunuhan tidak wajar tepat didepan matanya.

Oh God. Tapi itu bukanlah hal tabu bagi Joyline. Gadis sepertinya sudah tidak asing jika dihadapkan dengan situasi seperti ini.

"Sialan! Iblis darimana kau berasal, hah!?"

Suara seorang perempuan yang sedang lelaki itu eksekusi.

"Neraka," ucapan datar keluar dari bibir Joyline.

Joyline menyeringai tipis, kala ia bisa merasakan ketertegunan dari lelaki itu. Khages berbalik badan, dan Joyline merasakan kemenangan dalam dirinya melihat reaksi wajah lelaki itu yang nampak terkejut.

"Sisi gelap raja sekolah, hm?"

•••

Khages melirik gadis yang duduk di sebelah bangku pengemudi. Kini mereka berada di dalam mobil Joyline, dengan Khages yang mengemudi.

"Apa yang lo fikirkan tentang gue sekarang?"

"Gak ada," sahut Joyline, memandang Khages sekilas sebelum kembali memusatkan diri pada benda pipih canggih yang berada di genggaman. Gadis itu tengah bertelekomunikasi dengan Fera, sempat bingung sebenarnya kenapa sahabatnya itu maskh aktif tengah malam begini.

Perdebatan terjadi diantara mereka sesudah Khages menyelesaikan urusannya dengan Voke. Topik yang di angkat adalah Khages ingin mengantarkan Joyline pulang.

Joyline menerima, membiarkan lelaki itu menghubungi Herga untuk membawa mobil Khages pulang. Beserta membersihkan badan Voke yang sudah tidak bernyawa akibat ulah lelaki itu.