19. Malam Bahaya

2.1K 97 12
                                    


Di dunia ini ada dua tipe manusia, yang manis berucap namun tidak ada tindakan. Dan yang gesit bertindak tanpa banyak ucapan.

•••

Hiii! Bentar lagi menghitung hari nunggu pemilu, kalian dukung paslon mana???

Semoga siapapun yang jadi bisa amanah nantinya yaa:)

•••

19. Malam Bahaya

Bangunan dua lantai yang terletak jauh dari pemukiman warga itu nampak ramai. Malam ini, ketua Ar'Zeco mengumpulkan beberapa anggotanya, untuk membahas sesuatu yang penting setelah tangan kanannya yaitu Gema, mengirimkan suatu fakta melalui ponselnya.

Anak anak Ar'Zeco kompak bangkit dari duduknya ketika sang ketua memasuki ruangan. Lelaki itu yang memberi perintah agar anggota dikumpulkan terlebih dahulu, kemudian baru ia menyusul.

Tatapan segelap sayap gagak itu terpancar langsung menghunus ke arah Gema. "Bisa dijelaskan?"

Langsung pada intinya, Khages mengambil bangku untuk ia duduki.

"Tanpa basa basi, kalian semua pasti sudah tahu kejadian tadi pagi." Gema membuka, ia melihat respon semua anggota Ar'Zeco yang kini berpusat padanya. "Angela, sebelumnya memang kita belum terlalu mengenalnya. Setelah kejadian di kantin tadi, gue sempet ngorek informasi tentang dia. Dan yang gue dapet, Angela ternyata bagian dari Vertagas."

Semua anggota Ar'Zeco terkejut. Apalagi dengan fakta Angela merupakan bagian dari Vertagas sedangkan perempuan itu berada di kawasan Seokarno Hatta yang merupakan wilayah milik Ar'Zeco.

Masih ingatkah kalian tentang Vertagas? Musuh abadi Ar'Zeco yang sempat mengirim terror hingga membuat kaca markas pecah.

"Tunggu, tanpa kita sadari kegiatan Ar'Zeco selama di sekolah di pantau Vertagas melalui Angela?" Vello menyelutuk, ia mengusap wajahnya kasar. "Sialan Vertagas. Ngirim tikus di base musuh!"

"Satu fakta lagi,"

Jaya menggebrak, "Apa lagi!?"

Seluruh anggota Ar'Zeco yang mendengar turut emosi, jadi selama ini meskipun pendiri Vertagas masuk ke jerusi besi, geng itu tidak sedang mati. Mereka hanya bermain petak umpet dengan Ar'Zeco.

Sang ketua tampak tenang, tapi dari pancaran aura yang ia kobarkan seraya menggelap.

"Angela mengincar Khages." Ucapan Gema membuat Khages menoleh padanya, "Dia suka sama lo. Suka sama musuh ketua gengnya sendiri."

Pantas saja Angela melakukan perbuatan di kantin.

"Informasi mengenai Joyline, dia dapat darimana? " Khages bertanya.

"Tentu saja,  Vertagas."

Dermaga berdehem, "Khages, gue rasa mereka mulai tertarik dengan Joyline karena di berhubungan dengan lo."

Vello menjentikan jarinya. "Mereka seakan dapet jackpot,  karena kini mereka pegang Joyline sebagai kelemahan ketua Ar'Zeco!"

Khages berdesis, bisa bisanya ia kecolongan hama penganggu seperti Angela!? Sudah pasti infomasi mengenai kedekatannya dengan Joyline, Vertagas dapati melalui gadis itu. Khages sama sekali tidak terpengaruh atau mempermasalahkan rasa suka Angela terhadap dirinya. Itu sama sekali tidak penting.

PsycoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang