Sejauh ini, kemana lagi takdir akan membawaku berduka?
•••
VOTE COMMENT!
KASIH TAHU KALAU ADA TYPO!
•••
Chapter 21. Rumah Sakit
Ruangan bernuansa putih, yang di dalamnya terdapat satu bed tempat tidur serta sofa panjang besar berwarna cream. Seorang gadis bersurai coklat yang menempati bed itu, dengan selang infus yang menempel pada punggung tangan kanannya. Serta sesosok lelaki jangkung dengan beberapa bercak darah di lenganya itu duduk di atas sofa.
Gema menghela nafas, dilihatnya keaadan Joyline yang masih terlelap. Saat diperjalanan ia membawanya ke rumah sakit, Joyline sempat lemas hingga pingsan. Sampai saat ini gadis itu belum juga sadar.
Bersyukur setelah ditangani oleh dokter ternyata gadis itu tidak terjadi masalah serius. Hanya beberapa luka lebam di pergelangan tanganya, dan sedikit luka bakar di pergelangan kaki akibat penyiraman air keras yang di lakukan oleh anggota Vertagas.
Tetapi yang membuat Gema sedikit terpukul adalah ketika dokter memberi tahu ada yang salah dengan lambing Joyline setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Dan ternyata doketr dapat menganalisa bahwa selama ini Joyline mengidap gangguan pola makan, alias bulmia.
Lagi-lagi hembusan nafas kasar keluar dari hidung Gema. Joyline tidak pernah memberitahu apapun yang ia alami kepada Gema. Mengetahui fakta bahwa Joyline memiliki gangguan makan membuat Gema merasa tidak berguna menjadi sahabat terdekat gadis itu.
Gema beranjak dadi duduknya, ia berjalan mendekati brankar Joyline, kemudian mengambil tisu basah yang ada di meja sampi brankar gadis itu. Gema mengelap bercak darah yang ada di lengannya.
"Bodoh!" Di sela kegiatanya, manik Gema memandangi wajah sahabatnya seraya mengumpat. Ia membenci sifat Joyline yang tertutup pada dirinya.
"Bisa bisanya dalam keadaan sekarat gini lo ngumpatin gue," mendengar umpatan dari Gema, Joyline sontak membuka mata.
Gema mengangkat alisnya, rupanya Joyline sudah bangun.
"Kepala gue pusing," Joyline memberitahu.
Gema menghela nafas, "Gue panggil dokter," katanya.
Selepas kepergian Gema, pintu kembali terbuka. Yang datang bukan Gema dan dokter yang ia panggil, melainkan Khages beserta antek antek lelaki itu.
Joyline bisa melihat tatapan para inti Ar'zeco memandangnya dengan khawatir.
Yang paling cepat sampai didekatnya adalah Khages. Begitu sampai lelaki itu langsung menangkup pipinya, Joyline bisa nelihat sorot khawatir dan marah yang menyata di mata merah itu.
"Maaf, maaf, maaf."
"Gu—
"Maaf karena lo luka, maaf karena lo ketakutan, maaf karena gue gak bisa jagain lo," ucapan getar Khages mampu membuat mereka semua terdiam. Begitu pula Gema yang berdiri diambang pintu bersama dokter yang ia panggil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycouple
Novela JuvenilGENRE : DARK ROMANCE, TEENFICTION °°° SINOPSIS : Tentang Khages Javiero Erlangga, lelaki berparas dewa yang menjabat sebagai ketua Ar'Zeco, geng motor yang paling disegani. Tentang Khages, yang terlalu mencintai Joyline Emberyllium. Gadis kasar nan...