05. Pertolongan Joyline

8.5K 590 53
                                    


Hidup terlalu singkat jika untuk sekedar menanti balasan perasaanmu.

•••

Senam jempol dulu sebelum baca boleh gak sih? Yuk tekan bintang di pojok kiri!

•••

05. Pertolongan Joyline.

"DAMN! DEMIII APAAA?"

"Sejak kapan lo jadi deket sama Khages!?"

Joyline mengusap telinganya yang memerah begitu suara melengking nan tajam memasuki indra pendengarannya. Berbicara biasa saja, suara Fera sudah cempreng, apalagi berteriak!? RIP telinga Joyline!

"Suara lo, Fer!"

Mengabaikan sinisan dari Joyline, Fera lanjut bertanya. "Jawab gue! Lo ada hubungan apa sama ketua Ar'Zeco itu?"

"Apaan sih, lo?"

Fera menggeplak pelan kepala Joyline. "Ck! lo mah gak bisa di ajak serius!"

"Gue tanya sekali lagi, lo gak pacaran sama Khages kan?"

Joyline mendengus, "Enggak, Fera. Gue sama dia gak ada hubungan apa apa. Jangankan pacaran, gue anggap dia manusia aja enggak!"

"Lah terus, kenapa tadi Lo berangkat bareng Khages?" tanya Fera, "Biasanya juga sama Gema, kemana babu Lo itu?"

"Dia tiba tiba didepan rumah gue," balas Joyline malas. "Udahlah, gak usah di bahas. Lo tau, gue gak mungkin pacaran."

Fera memandang sendu sahabatnya, tahu betul yang gadis itu alami.

Mungkin, orang orang menganggap Joyline adalah perempuan yang bossy, dan sosok sempurna. Mereka tidak tahu saja, sebagaimana besar penderitaan yang Joyline alami dalam hidupnya. Sesungguhnya, Joyline adalah gadis yang rapuh dengan banyak butuh perhatian yang tulus.

Tidak ada manusia baik, ataupun jahat. Mereka bersikap sesuai keadaan dan situasi. Selanjutnya, tidak ada manusia yang selamanya bahagia ataupun sengsara. Semuanya sudah ada porsinya masing-masing, secara paten dan tidak bisa dirubah.

•••

Joyline mendesah pelan, maniknya bergerilya ke seluruh penjuru kelas yang tampak ramai padahal bel istirahat sudah berbunyi. Bukan hanya di dalam, tapi diluar banyak murid yang mengintip melalui jendela.

Bukan tanpa alasan, hal yang mendasari adalah kedatangan lima inti Ar'Zeco yang secara tiba tiba di kelas Joyline.

Dipimpin oleh Khages yang berjalan didepan, kemudian dibelakangnya setia Gema, Dermaga, Vello, dan Jaya yang mengikuti.

Tatapan datar Khages dan Gema mendominasi aura dalam ruangan yang tiba tiba sepi. Dua lelaki itu memiliki aura yang sama kuat hingga membius siapa saja untuk tidak mengeluarkan suara, meskipun kekaguman sekalipun.

Namun, tidak berlaku untuk Joyline. Gadis itu menaikan sebelah alisnya kala kelima lelaki tampaj itu sudah berdiri menjulang didepanya, yang hanya bersekat meja kayu.

"Ayo, kantin." Suara husky Khages mengalun. Lagi lagi, para betina di kelas itu menahan nafas mereka. Menahan mulut agar tidak mengeluarkan jeritan.

PsycoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang