20. Vertagas

2.8K 139 27
                                    


Dusta hanya menyelamatkanmu untuk sesaat, setelahnya hanya akan ada badai yang menerjang hingga mematikanmu.

•••

Banyak typo guys, bantu koreksi yaaa!

•••

Chapter 20. Vertagas

Lima motor besar yang ditumpangi oleh lima inti Ar'Zeco itu membelah jalan raya di bawah terangnya rembulan. Sang pemimpin melesat jauh, tidak mengindahkan berbagai sumpah serapah yang para pengguna jalan lain layangkan untuknya. Gas yang ia tarik mampu membuat beberapa kericuhan di jalanan yang masih lumayan padat.

Wajah tampannya tampak mengeras, tanda bahwa ia begitu marah.

Dengan bermodalkan informasi dari gadisnya yang hanya mengatakan dia berada di sekitar indomaret, Khages menebak letaknya tidak jauh dari tempat tinggal Joyline.

Motornya semakin cepat melaju, hingga tidak membutuhkan waktu lama sampai di sekitar komplek elit tempat Joyline tinggali. Para anggotanya turun menghentikan motor mereka di sebuah pekarangan kosong yang hanya berisi bebatuan dan tanah berwarna coklat.

Manik selegam sayap gagak itu menajam kala melihat segerombolan lelaki yang wajahnya sangat ia kenali. Mereka dapat dihitang, disana ada enam orang. Dan mereka adalah Vertagas.

Benar dugaan Khages. Vertagas bukannya sedang tidur, mereka hanya bermain petak umpat dan akan memperlihatkan diri.

Disana, si pemimpin Vertagas menyeringai mendapati musuh yang selama ini lama tidak ia jumpai malah ada di depan mata.

"Hai, bro. Lama tidak berjumpa, masih ingat gue, kan?" sapaan bernada mengejek itu keluar dari mulut busuk si ketua Vertagas, namanya Bastian.

Khages berdecih, ia sama sekali tidak tertarik. Matanya kembali mengedarkan pandang, rahang kokohnya kembali mengeras melihat keadaan Joyline yang digeret tidak manusiawi oleh Bastian.

"Bangsat! Apa yang lo perbuat, hah?" Khages maju dan langsung menerjang wajah Bastian menggunakan bogeman mentahnya, hingga tubuh ketua Vertagas itu limbung kesamping, membuat cekalan pada tangan Joyline terlepas.

Setelah insiden penyiraman air panas tadi yang mengenai pergelangan kakinya, Bastian langsung menyiksa gadis itu. Dengan menampar, menjambak, serta membawa Joyline dengan menggeretnya secara paksa. Sehingga tubuh Joyline yang memang sudah sangat lemas hanya bisa berpasrah diri. Ia sudah meminta tolong, namun entah ada apa dengan malam ini. Tiada satu pun orang yang bisa ia lihat, bahkan satpam yang biasanya berjaga di depan indomaret menghilang entah kemana.

Kaki Joyline sudah melepuh, gadis itu merasakan kebas yang luar biasa pada seluruh tubuhnya. Tidak biasanya ia lemah seperti ini.

Gema beserta ketiga inti Ar'Zeco lainnya langsung membantu Khages menerjang para cecunguk Vertagas. Mereka menyerang membabi buta tanpa ampun.

Bastian menyeringai bengis, ia berjalan sempoyongan setelah mendapat tendangan maut dari lelaki yang menjadi rivalnya itu.

"Ini jalang lo?" Bastian menunjuk Joyline yang sudah begitu lemas dengan jari telunjuknya, ekpresinya menyiratkan kemenangan ditengah wajah bonyok lelaki itu.

PsycoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang