07. Markas Ar'Zeco

7K 464 63
                                    


Maaf, karena telah salah menaruh rasa.

•••

Kasih emoticon favorit kalian disini! 👉

••••

07. Markas Ar'Zeco

Joyline tidak menyangka bahwa orang yang mengiriminya pesan setengah jam yang lalu benar-benar Khages. Karena ia sempat memilih tak menjawab dan mengabaikan pesan itu.

Namun, dengan datangnya pria rupawan di depan pintu rumah Joyline membuat gadis itu terkejut.

Joyline sama sekali tidak menuruti pesan Khages yang menyuruhnya bersiap siap saat di pesan tadi, karena ia mengira itu hanya orang iseng alias bukan Khages. Kini, gadis itu masih memakai pakaian tadi —kaos oversize dan celana hotpants yang sudah tenggelam.

"Lo ngapain disini?"

Khages memberikan senyum terbaiknya, ketika wajah cantik yang dirindukannya sudah tampak didepan mata.

"Gue kan udah bilang, mau jemput," balas Khages, lelaki itu memandang penampilan Joyline yang masih mengenakan pakaian rumahan, "Kenapa belum siap siap?"

"Sejak kapan kita jadi sedekat ini, sampai lo berani ngajak gue pergi?" sengit Joyline. Merasa aneh dengan perilaku Khages belakangan. Tadinya mereka sama sekali tidak mengenal, hanya sebatas tahu nama, pun tidak pernah bertegur sapa.

"Ya makanya, gue mau sekarang kita lebih dekat. Inget, gue calon pacar lo." Khages berkata dengan percaya diri.

Joyline menyerngit, "Pede banget lo!"

"Non, tamunya gak dikasih masuk?"

Joyline sontak menoleh kebelakang, ada Bi Nani yang memperhatikan. Pembantu di rumahnya yang sudah bekerja sejak lama.

Berdecak tipis, akhirnya Joyline mempersilahkan Khages memasuki rumah mewahnya.

"Cepet siap-siap, gue tungguin." Ucap Khages, setelah menduduki sofa putih yang berada di ruang tamu.

"Mau kemana sih?" Tanya Joyline malas, bukanya pergi bersiap ia malah mendudukkan bokongnya di sofa. Berjarak satu sofa dari tempat yang Khages duduki.

"Siap siap dulu, nanti gue kasih tau." Kalau bukan kepada Joyline, Khages pasti tidak akan berkata selembut ini. Joyline saja sampai terheran heran.

Mau tidak mau, Joyline menurut. Sebenarnya malas, ia sudah merencanakan waktu minggunya hanya untuk berleyeh leyeh di rumah. Namun karena kedatangan Khages, rencananya harus sirna.

Joyline memasuki kamarnya bertepatan dengan Bi Nani yang datang membawakan jus alpukat serta beberapa cemilan untuk Khages.

"Tumben ada temennya Non Joyline selain Fera sama Den Gema yang datang kesini," Bi Nani membuka suara seraya tersenyum sopan.

Memang tidak pernah ada orang lain yang datang ke rumah ini sebagai teman Joyline selain Fera dan Gema.

"Bukan temen,"

Bi Nani menyerngit, "Lah terus aden siapa?"

"Saya calon pacar Joyline." Khages memperkenalkan diri, seraya tersenyum tipis.

PsycoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang