11. Khages si Paling Tau

5.7K 365 52
                                    


Mungkin banyak hal yang bikin kita kecewa sama diri sendiri, tapi bukan berarti kita nyerah karena itu kan?

•••

Tonton ini dulu sebelum baca yaaa!!!

•••

Chapter 11. Khages si Paling Tau.

Sehari setelah kejadian dimana Verdi menyatakan perasaan kepada Joyline didepan umum, lelaki itu tak nampak lagi batang hidungnya.

Orangtua Verdi melapor kepada pihak sekolah bahwa anak plmereka tidak pulang semalaman hingga pagi ini.

Desas desus yang mengatakan bahwa Khages yang menjadi dalang dibalik hilangnya Verdi terdengar luas.

Sedangkan lelaki itu, lelaki yang tengah dibicarakan banyak siswa justru tengah asik menyeruput vape liquid dengan rasa moccachino diatas atap sekolah.

"Bener kan?"

Khages mengangkat alisnya, "Apa?"

Joyline berdecak, "Bener bahwa lo dalang dibalik hilangnya Verdi?"

Gadis itu duduk di sofa usang berseberangan dengan sofa yang diduduki oleh Khages.

Khages mengangguk enteng, "Udah mati."

"Gue lupa kalau lo monster," sinis Joyline. Ia bahkan pernah melihat lelaki dihadapanya ini membunuh seorang wanita dengan sadis, bagaimana mungkin ia masih menimbang dalang dibalik hilangnya Verdi adalah Khages atau bukan?

Oh shit, Joyline membuang waktunya untuk berpikir hal yang tidak perlu.

Lelaki dengan kalung kuda emas itu terkekeh tipis, ia memasukan vapenya kedalam saku seragam.

"Siapapun yang mencoba rebut lo dari gue, dia bakal mati."

"Lo siapa gue sebenernya?" Sungguh, Joyline masih tidak mengerti dengan keadaan yang terjadi belakangan ini. Keadaan yang membuat dirinya terikat dengan lelaki gila seperti Khages.

"Pacar lo, gue udah tegaskan itu."

"Sejak kapan brengsek!?"

"Sejak gue liat lo?" Khages tidak yakin dengan jawabanya. Ia hanya ingat, pertama kali melihat Joyline ia sudah menegaskan bahwa gadis cantik itu adalah miliknya. Hanya miliknya.

Joyline berdecak, sangat menguji kesabaran jika berbicara dengan mahluk seperti Khages ini, "Terserah lo, lah!"

Gadis dengan bandana berwarna putih itu berdiri, hendak pergi dari rooftop. Lima langkah kakinya menjauh dari sofa, suara Khages terdengar, membuat langkahnya terhenti.

"Lo udah sempurna, jangan nyakitin diri sendiri lagi."

Joyline menyerngit tipis, ia berbalik badan. "Maksud lo?"

"Tentang pola makan lo, dan tentang kebiasaan lo."

Joyline tertegun, "lo tau?"

•••

Joyline merasa malu, setelah ia tau bahwa Khages mengetahui kebiasaan aneh yang selama ini menyerangnya.

Sialan, bagaimana lelaki itu bisa tau.

PsycoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang