"Jatuh cinta itu simpel, hanya saja kamu sendiri yang mempersulitnya"
.
.
.Random Question.
Lebih suka cowo harum apa tinggi?
Lebih suka cowo friendly atau cuek?
Lebih suka cowo romantis atau perhatian?
'Jangan lupa vote + komen. thank you'
.
.
.
10. Bintang
Damian mengetuk keras pintu kamar orang tuanya. "ENYAK BABEH" Teriak damian keras.
Pintu di buka oleh pria dewasa dengan perut buncit dan kumis tebal yang menjadi ciri khas nya, "Kenapa teriak'? ganggu tau gak," ucapnya galak.
Damian menatap babeh nya manyun. "Mulutnya ngapain di maju maju in? babeh suru inem cipok mau?"
Inem -- bebek peliharaan babeh dan enyak.
"Masa damian yang ganteng di cium sama bebek si beh?"
"Mau ngapain?" tanya babeh masi dengan tubuh gempalnya yang menutupi kamar.
"Enyak mana?" tanya damian.
"Di kamar,"
Damian memicingkan matanya. "Babeh sama enyak lagi proses pembuatan debay ya?!" Tudingnya dengan mata memicing.
"Kamu ngapain si mian?! kalo gada apa apa babe masuk kamar lagi nih,"
Damian kembali memanyunkan bibirnya, "Damian mau tunangan beh, kayak bara sama echa" lapornya kepada sapri-- babe nya.
Sapri menatap putra nya itu dengan kernyitan aneh. "ENYAK BANTU BABEH BUAT PANGGIL USTAD, SI MIAN KESAMBET SETAN"
Siti-- enyak damian langsung keluar dari kamar, dengan daster bunga' dan wajah panik.
"Astaghfirullah, beh baca ayat kuris beh baca beh"
Babeh mulai berkomat kamit dan mengambil air yang berada di nakas di dalam kamar, setelah meniup air itu babeh langsung menyiram wajah damian.
"Anjing," umpat damian pelan,
"Alhamdulillah," babeh dan enyak berucap kompak melihat wajah damian yang kusut.
"Salah apa gue ya allah,"
🦁🦁🦁
Aleisya kini berada di taman bersama bara, itu pun karna paksa an rena. Katanya, suapaya bisa saling mengenal lagi.
"Oh ya al, langitnya bagus ya? cantik gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
About taste
Teen FictionKisah klasik tentang albara, Laki laki dengan tatapan datar yang terjebak perjodohan dengan aleisya, Tetangga masa kecilnya yang dia benci. Tentang bara, laki laki yang menyembunyikan perasaan khawatirnya. Dan tentang aleisya, yang diam diam menyemb...