Dua puluh lima.

14 2 0
                                    


Tandai typo ya gais.

25. Damian patah hati.






"WOI BASENG SINI GA LO!" Teriak vino saat uang nya yang sebesar lima ribu di ambil damian.

Damian tertawa keras. "HAHAHA SINI KEJAR GUE KALO LO GAMAU UANG LO GUE ABISIN BUAT BELI CILOK"

Vino menggeram kesal. "UANG HARAM YANG LO AMBIL DAMIANJING"

Damian berlari menghindari kejaran vino sampai langkah nya memelan saat melihat kedua sejoli yang sedang berjalan dengan tangan bertaut.

"Heh kena lo" Vino langsung merampas uang nya.

"Alhamdulillah, kamu kembali ke ayah nak" Gumam vino dan memasukan uangnya ke saku.

"Vin, itu gina bukan?" Tanya damian.

Vino mengangguk. "Iya itu gina eh tapi dia sama siapa?"

Gina tersenyum saat melihat damian dan vino. "Hai damian, hai vino!" Sapa gina.

"Hai gin." Balas vino.

Damian menoleh ke arah sebelah kanan gina. "Siapa tuh gin?" Tanya damian sambil tersenyum menggoda.

"Dia nio, pacar gue" Ucap gina memperkenalkan laki laki tampan di sampingnya.

Vino mengerling ke arah damian, laki laki itu menggeleng saat melihat damian masi tetap tersenyum menggoda bahkan sampai mendoakan kedua nya langgeng.

"Ciee cieee udah punya cowo nih. Semoga langgeng ya besti"

Gina tersenyum. "Makasi ya, yauda kita duluan bye"

"Bye" Setelah nya senyuman damian luntur.

"Yahh gue telat vin" Adu nya.

Vino rasanya ingin tertawa tapi juga kasihan melihat crush dari teman nya itu sudah mempunyai pasangan.

"Elo sii gue kan udah bilang nyuruh confess waktu itu. Lo malah bilang "Nanti aja nunggu waktu yang pas" Vino meniru ucapan damian tempo hari.

Damian mendesah kecil. "Anjir lah. Nyesek juga liat crush tiba tiba publish pacarnya di hadapan gue langsung."

"Mana tadi lo nge cie cie in lagi. Ngaku lo, hati lo patah patah kan."

Damian mengangguk. "Orang yang paling bego adalah orang yang ketika melihat seseorang yang dia sukai bareng orang lain. Eh dia malah nge cie cie in padahal hatinya lagi kenyes kenyes."

"Dan lo termasuk orang bego itu" Ucap vino lalu merangkul bahu damian.

"Ayolah bestie, sudahi galau mu. Mati satu tumbuh seribu"

Damian mencubit kecil pinggang laki laki di sampingnya itu dengan gemas. "Susah bangsat. Gue udah nyukain dia mau satu tahun."

Vino mencibir pelan. "Ya siapa suruh elo diem diem bae, pas doi nya di gaet orang lain baru nyesel."

Damian hanya mendengus kesal. "Tai semua tai"

Keduanya berjalan keluar dari lapangan, melewati kelas aleisya kedua laki laki itu di kejutkan dengan kehadiran zeva.

"DOR"

"BANGSAT"

"BABI"

Kedua nya mengelus dada masing-masing. Sedangkan zeva langsung tertawa.

"HAHAHA komuk kalian kayak gembel asli" Gadis itu menyeka air mata nya yang keluar akibat terlalu banyak tertawa.

"Rese lo" Ucap damian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About tasteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang