About taste

Dua puluh.

Happy reading cantik / ganteng!

Emotnya berubah dulu ya jadi kinci.

🐇🐇🐇

so cute skskks ❤

.
.
.

"Tetaplah pura pura bodoh meski emang beneran bodoh"

"Definisi patah hati itu ketika punya uang 100 ribu tapi habis dalam waktu 1 jam"

.
.
.

20. Anak baru

Pagi ini aleisya berangkat menggunakan ojol. Matanya memanas mengingat kejadian di meja makan tadi.

flashback on.

Aleisya membuka pintu kamarnya, netranya memandang sendu pintu kamar di samping nya. Padahal yang menjadi tunangan bara disini itu dirinya, tapi kenapa bara seakan memperlakukan alika layaknya ratu?

Aleisya menggeleng tak mengambil pusing urusan itu, meski hati nya selalu sesak melihat bara bersama alika.

Aleisya memasak nasi goreng dan omlet telur, setelah siap gadis itu langsung beranjak ke kamar nya untuk siap-siap.

Aleisya yang sudah siap dengan seragamnya turun ke bawah. Pemandangan pertama yang gadis itu lihat adalah bara yang sedang bersama alika.

"Emm al, aku udah siapin makanan untuk alika juga. Makan ya?"

"Gak" Tolak bara.

"Tapi aku udah masak"

Bara memandang malas aleisya. "Ya terus?"

"Seenggaknya kamu makan, hargai aku sedikit"

Bara menarik tangan alika menjauh. "Itu salah lo, gue ga minta buat lo masakin gue dan alika" ujarnya lalu terdengar bunyi motor melaju pergi dari rumah.

"Tapi tadi aku liat kayak alika pakek seragam SMA CAKRAWALA. Apa alika sekolah disitu juga?" Monolog gadis itu.

flashback off.

Kedatangan bara yang membonceng gadis yang ternyata bukan aleisya menggemparkan sekolah SMA Cakrawala.

Mereka jadi bertanya-tanya, bukan kah selama dua minggu tetakhir bara selalu bersama aleisya? tapi sekarang?

"Eh anjir sumpah gue bingung, bara sebenernya sama siapa sih?"

"Iya ya. Kemaren bukannya breng echa itu kelas sebelah ya?"

"Gue yakin echa kit hert liat doi nya bareng cewe lain"

"Udah gausa urusin urusan orang."

"Yeee ga asik lo."

Bisik-bisik itu masi terdengar bahkan sampai bara mengantar alika ke ruang kepala sekolah.