Sembilan belas.

6 2 0
                                    

"Kamu yang bilang ga akan berubah,
tapi kamu sendiri yang berubah. Apa itu yang di namakan laki laki sejati?"

-AT-

.
.
.

Random Question:

Pertama kali baca wp tahun brp?:

Parfum kesukaan?:

Lebih suka cowo fiksi atau cowo suka ghosting?:

.
.
.

Jangan lupa ramein komentar sama vote nya ya! selama menikmati, tandai kalo ada typo. Thank you! ❤

.
.
.

19. Kehadiran alika


Aleisya memakai baju tebal guna menghagatkam tubuhnya yang kedinginan akibat hawa sejuk dari hujan.

Matanya sedikit sembab, ya, aleisya menangisi tunangan brengseknya.

"Gue mau lo pindah ke kamar sebelah,"

Suara bara menghentikan aktivitas aleisya yang sedang mengeringkan rambut nya di meja rias, matanya melirik bara yang berada di ambang pintu.

"Bukan nya kamar sebelah di kunci?" Tanya aleisya.

"Gue udah minta kunci nya ke bunda."

Aleisya menatap sepenuhnya ke arah bara. Gadis itu membuka suara nya, "Terus kamu tinggal disini sendiri?"

Bara menggeleng. "Gue sama alika".

Deg

Seakan ada tangan tak kasat mata yang memeras dada nya, aleisya mengerjap pelan mengabaikan rasa sakit di dadanya.

"Kenapa gak dia aja yang di kamar sebelah?"

"Kalo bisa lo, kenapa harus dia?"

Bara melangkah kan kaki nya ke arah aleisya."Harus nya lo sadar posisi, disini lo cuma benalu yang ngerusak hidup gue"

Aleisya tersenyum miris. Kemana pergi nya bara dua minggu yang lalu? kemana pergi nya bara yang menatap nya teduh? kemana pergi nya bara yang selalu tersenyum tipis kepadanya?

"Kenapa kamu berubah?" Tanya aleisya dengan suara lirihnya.

"Gue ga berubah."

Aleisya menggeleng, "Kemana pergi nya sifat kamu dua minggu yang lalu?"

Bara terkekeh pelan. "Lo tuh emang bodoh ya,"

"Ralat, bodoh menyerempet tolol. Lo nyadar ga? kenapa dua minggu ini gue bersikap baik ke elo yang asli nya hanya pura-pura. Lo mau tau alasan nya?"

Bara menjeda kalimat nya. "Karna gue pengen liat lo menderita." Desis laki laki itu.

"Dengan cara ngebuat aku melayang lalu kamu hempaskan aku setelah kamu dapetin yang kamu mau, iya?" Aleisya bertanya dengan suara yang bergetar.

About tasteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang