Dua puluh tiga

6 2 1
                                    


23. Uks


Suara burung yang berkicau dan suara ayam yang berkokok menyatu di pagi hari. Semilir angin segar menerbangkan rambut aleisya yang sudah berada di depan teras.

"Mi kamu udah dimana?" Tanya aleisya.

"Ini say udah hampir nyampe lohh eyke. Dikit lagi mimi kesandro" ujar mimi.

"Yaudah mi aku tutup ya, kamu jangan main hp"

"Hahaha santai sist! serahkeun ke eyke okey"  balas mimi yang sepertinya sedang ngebut. Terbukti dengan suara angin yang sangat keras.

Tut.

Sepuluh menit kemudian mimi sampai di depan rumah aleisya. Mimi tersenyum lebar, "SIST! SINI"

Aleisya mengangguk kecil. "TUNGGU DULU MI" Balasnya berteriak, padahal jarak dirinya dan mimi sudah dekat.

"Pake helm nya dulu sist biar nanda ga di tilang."

Aleisya memakai helm bergambar hello kitty itu dengan santai.

"CAPCUS KITA BERANGKAT WUIIII"

Mimi dengan kecepatan nya langsung mengebut, mengakibatkan rambut aleisya berterbangan.

Tin

Tin

Klakson mimi berbunyi saat melihat sekumpulan banci duduk di sekitar jalanan lampu merah.

"MIMIY" Panggil mereka kompak.

Mimi tersenyum lebar di atas motornya, sedangkan para banci itu tetap memandang motor mimi yang semakin jauh.

"Aw! mimiy makin seksoy deh sist" Ucap bencong A.

Bencong B menyahut, "Diana kira-kira make apa ya say?"

Bencong A mengendik kan bahu nya. "Gatau say, eyke masi salut kepada mimiy"

Sedangkan mimi yang sudah berada di dalam parkiran sekolah langsung membuka helm nya dengan slowmo.

Hal yang sama dilakukan oleh aleisya, mata nya mengerjap saat melihat zeva yang tak jauh dari posisi nya.

"ZEVA!"

Zeva menoleh ke belakang, matanya berbinar melihat aleisya. Tapi tunggu,

Kok aleisya bareng mimi ya?

"Heh lo kok bareng mimi?" Tanya zeva yang sudah berada di hadapan aleisya.

"Kita berteman sist" Jawab mimi santai sambil memainkan kuku nya yang di kutek berwarna pink dengan hiasan hello kitty.

"Kalian saling kenal?" Tanya aleisya.

Zeva tersenyum lebar. Tangannya merangkul bahu mimi yang lebih tinggi darinya. "Kita bestod dong. Dia suka nemenin gue kalo gue lagi gabut di rumah."

"Aduh say! Kamu bau deh" Celetuk mimi.

Zeva memberenggut kesal, "Gue udah mandi ya mimong!"

"Mimi bukan mimong"

"Bodo. Ayo cha kita ke kelas, biarin mimi disini"

Zeva menarik tangan aleisya sedangkan mimi hanya mencibir pelan. "Ember pere gilingan"

🐇🐇🐇

Vano memukul keras wajah bara yang sedang berada di atas rooftop. "Brengsek" Ucap vano.

Matanya menatap nyalang ke arah bara. "Cowo lo hah? apa banci?"

"Kenapa" Tanya bara. Dia paham apa yang membuat vano marah, tapi laki laki itu pura pura tidak paham.

About tasteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang