1

1K 112 11
                                    

"Halo, perkenalkan nama saya Dita Karang, saya pindah dari Indonesia. Salam kenal teman-teman." Dita memperkenalkan diri di depan teman-teman barunya yang tampak berbeda dengannya. Ya, dia menjadi siswi baru kelas 11 di salah satu SMA di kota Seoul karena ikut ayahnya yang pindah tugas di Korea. Bukankah ini impian semua orang pindah ke Korea? Hm, tidak bagi Dita. Ia punya sifat introvert yang sedikit berlebih. Adaptasi baru merupakan hal yang melelahkan baginya, tapi apa boleh buat. Ia harus tetap ikut ke Korea bersama Ayah, Ibunya.

Terlihat jelas semua mata di kelas itu tertuju pada Dita. Bagaimana tidak, secara fisik saja Dita terlihat begitu berbeda. Kulit putih langsat, mata bulat dan besar, bibir yang mungil dan hidung yang mbangir.

"Wah, lihatlah matanya, cantik sekali double eyelid nya. Klinik mana yang bisa membuatnya memiliki mata yang seperti itu?" bisik seorang siswi pada teman sebangkunya. Siswa siswi lainnya pun ikut berbisik.

"Mulai sekarang Dita akan menjadi bagian dari kelas 11A. Kalian bantu Dita untuk beradaptasi ya. Dita kamu bisa duduk di sana, bangku yang kosong." kata Jung-saem.

Dita segera bergegas duduk di bangku yang ditunjuk pak Jung untuknya. Setelah meletakkan tasnya ia duduk sambil melirik ke teman sebangkunya yang sedari tadi tertidur.

'Semoga anaknya nggak nyebelin.' batin Dita.

"Hai Dita, kenalkan aku Zuu, maukah kamu jadi temanku?" tiba-tiba siswi perempuan yang duduk persis di depannya menyapa.

"Hai Zuu, aku Dita mohon bantuannya ya." ucap dita penuh senyum. Akhirnya ada yang mengajaknya berteman, jika tidak adaptasi ini akan berjalan sangat lama.

"Aku Soodam, salam kenal. Kalau ada yang ingin kamu tanyakan tentang sekolah ini jangan sungkan-sungkan tanya padaku." sambung gadis cantik disebelah Zuu.

"Salam kenal Soodam, wah kamu cantik sekali." Dita keceplosan saat melihat wajah Soodam yang sangat cantik.

"Dia termasuk cewek populer di sekolah ini dan juga jadi ketua kelas di kelas ini." timpal Zuu.

"Terimakasih ya kalian sudah mau berteman denganku. Sejujurnya aku ini agak pemalu dan suka menyendiri. Awalnya aku bingung bagaimana cara berteman di kelas ini. Berkat kalian aku tidak khawatir lagi." terang Dita senang.

"Kamu manis banget sih kalau senyum. Tenang saja, kami akan menemanimu." tukas Zuu yang sangat ngemas dengan ekspresi Dita.

"Kalian berisik sekali." tiba-tiba laki-laki di sebelah Dita bersuara. Dita, Zuu dan Sodam terkejut bukan main.

"Taeyong, ngagetin aja. Bangun, pelajaran udah mau mulai." tukas Sodam. Laki-laki yang kata Sodam bernama Taeyong itu menggeliat malas lalu bangun dari tidurnya. Dita tidak sadar begitu melihat wajah Taeyong dia terbengong sendiri. Taeyong sangat tampan. Wajah kecil dengan mata besar, tulang hidung dan tinggi serta bibir yang menurut Dita sexy berpadu sempurna pada wajah Taeyong.

"Salam kenal aku Dita." ucap Dita tapi dicuekin sama Taeyong.

"Anak-anak sekarang kita mulai pelajarannya. Dita, kalau belum punya buku pelajarannya, kamu bisa ikut membaca buku milik Taeyong." kata Pak Jung. Taeyong mengambil buku dari lacinya dan meletakkannya di tengah meja asal-asalan.

"Makasih ya Taeyong." kata Dita. Taeyong hanya mengangguk lalu kembali dalam posisi tidurnya.

"Buka halaman 36." perintah pak Jung. Pelajaran pertama Dita pun dimulai.

...

"Aku beritahu sesuatu yang penting Dita." ucap Zuu sambil menikmati kentang gorengnya. Dita segera mendekatkan tubuhnya yang ada di seberang Zuu.

"Di Sekolah ini ada sekumpulan siswa populer yang selalu berkumpul bersama. Mereka sangat populer, bahkan sampai di sekolah lain." ungkap Zuu.

"Mereka dipanggil NCT 127, ya semacam F4 gitu, ada 10 anggota." sambung Soodam juga sambil mencomot kentang goreng Zuu.

Dive Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang