13

236 41 3
                                    

Bel tanda pulang sekolah sudah bunyi satu jam yang lalu. Sekolah sudah mulai sepi hanya menyisakan anak-anak yang akan ekstrakurikuler atau OSIS. Namun di ruang IT yang sudah gelap terdapat sebuah komputer yang masih menyala dengan seorang siswi yang sedang sibuk menuliskan sesuatu di layar kaca itu.

"Kamu kan pelakunya?" tiba-tiba saja Jaehyun sudah ada di dalam ruangan itu. Siswi itu terkejut bukan main.

"Ap apa maksudmu?" ada getaran ketakutan pada ucapan siswi itu.

"Hentikan ulahmu sekarang juga atau aku akan benar-benar melaporkanmu pada Taeyong." ancam Jaehyun.

"Aku nggak melakukan apapun Jaehyun. Kamu nggak bisa nuduh aku sembarangan."

"Aku masih kasih kamu waktu. Jangan sampai kesabaranku habis. Inget aku nggak akan nuduh kalau nggak punya bukti." Jaehyun meninggalkan siswi itu sendiri. Tubuh siswi itu bergetar ketakutan, ia terduduk lemas. Tangannya mengepal.

"Dita, kenapa harus kamu." desisnya.

🍀

"Eh itu anak baru ya? Kok baru lihat. Cantik banget." bisik salah seorang siswa pada temannya di area gerbang sekolah.

"Itu kan anak baru yang kemarin pake seragam cowok. Ternyata dia cewek. Gila bisa beda banget. Jadi cantik gitu pake seragam cewek." sahut temannya itu.

"Seriusan kemarin datang pake seragam cowok?"

"Iya serius."

"Hei ada apa ribut-ribut." tiba-tiba Johnny sudah ada di belakang kedua Siswa itu.

"Woi lah ngagetin aja kamu John. Itu, cewek itu temen sekelas mu kan? Jadi kelihatan cantik banget pakai seragam cewek. Aku kira dia cowok lho kemarin." Johnny mengikuti arah yang ditunjuk teman beda kelasnya itu.

" Johnny mengikuti arah yang ditunjuk teman beda kelasnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Contoh seragamnya, wajahnya tetep mila yg kemarin2 ya. Hehehe soalnya ga pinter edit foto. Maklum mak emak)

Johnny terpana, matanya langsung tidak bisa lepas dari sosok itu. Siapa lagi kalau bukan Mila. Tubuh atlet basket putri yang menjulang sekitar 170 cm itu tampak menonjol dibanding siswi lainnya. Walaupun rambutnya pendek tidak mengurangi kecantikan feminimnya yang keluar karena menggunakan rok.

"Mila." Johnny segera menyusul Mila. Merasa dipanggil Mila menoleh ke sumber suara. Segera saja perempuan itu memutar kedua bola matanya sebal.

Johnny dengan percaya diri langsung mengalungkan tangannya ke pundak Mila hingga perempuan itu oleng.

"Nggak usah rangkul-rangkul deh." Mila segera menepis tangan Johnny yg bertengger di pundak kanannya.

"Ups sorry kalau kamu nggak suka. Aku cuma ngerasa kita sudah akrab aja." Johnny mengangkat kedua tangannya.

"Akrab dari hongkong?" balas Mila ketus.

"Kalo nggak akrab apa coba? Kita sudah kenal sebelum kamu pindah ke sini, pernah main basket bareng, pernah aku gendong, duduknya sebangku." Johnny yang tidak biasanya cerewet jadi banyak omongnya.

Dive Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang