Happy Reading...
Ini adalah pertama kalinya dan terlama Dita mendiamkan Taeyong. Seminggu sudah ia menghindari pacarnya itu karena seorang perempuan bernama Seulgi. Bahkan Dita pindah tempat duduk disamping Zuu karena tidak mau dekat dengan Taeyong.
Awalnya Taeyong sudah menjelaskan pada Dita bahwa ia tidak memiliki hubungan apapun dengan Seulgi. Namun ketika perempuan itu datang menghampiri Taeyong, laki-laki itu tidak bisa menolak. Zuu sudah mengatakan pada Dita untuk percaya saja pada pacarnya namun dalam hatinya merasa bahwa Taeyong tidak benar-benar menyukainya. Ia memilih untuk menjaga jarak dengan Taeyong.
"Dit, kamu sampai kapan mau mendiamkan Taeyong seperti itu? Lama-lama nanti Taeyong beneran balik ke Seulgi unnie nyesel kamu." Zuu lagi-lagi menekan Dita untuk segera berbaikan dengan Taeyong.
"Apa dia masih menyukaiku Zuu? Lihat. Setiap hari, saat istirahat, bahkan pulang sekolah. Ketika kakak kelas itu menghampirinya ia tidak pernah menolak. Sepertinya hubungan mereka memang belum selesai Zuu. Aku hanya selingan. Aku nggak mau ganggu mereka." Dita tidak bisa menutupi wajah sedihnya.
"Kalau kamu suka, kamu harus perjuangin dong. Jangan diem aja. Aku tau kamu orang yang pemalu, baik hati dan sangat tidak ingin menyakiti hati siapapun. Tapi ingat, kebahagiaanmu hanya kamu sendiri yang bisa membuatnya. Kamu harus berani mengambil apa yang jadi hakmu Dita. Taeyong masih pacarmu. Kalau Taeyong masih suka sama Seulgi unnie dia nggak bakal seberantakan itu sekarang. Kamu bahkan blokir nomor dan media sosialnya. Haechan bilang Taeyong udah kaya Zombie." Zuu dengan berapi-api menasihati sahabatnya yang terlampau pasrah dengan keadaannya itu. Dita hanya diam, ia tak mengingkari kalau kata-kata Zuu benar. Tapi ia terlalu takut kalau hasil yang ia perjuangkan tidak sesuai harapan.
"Dita." Dita dan Zuu menoleh ke sumber suara yang tak lain dan tak bukan adalah Taeyong.
"Nah, panjang umur banget. Kalau gitu aku balik ke kelas duluan. Kalian pokoknya harus bicara sampai jelas hari ini. Jangan bikin aku sama Haechan ribet. Bye." ucap Zuu lalu ia meninggalkan Dita dan Taeyong berdua. Taeyong mengambil alih bangku yang diduduki Zuu lalu menatap Dita yang menunduk menghindari tatapan Taeyong.
"Dita." panggil Taeyong lagi, dengan lembut. Dita memberanikan diri menatap iris hitam milik Taeyong.
"Jangan diamkan aku lagi. Aku sudah bilang aku dan Seulgi nunna tidak ada hubungan apapun." ia meraih tangan Dita dan menggenggamnya erat.
"Yang aku suka dan aku cinta itu cuma kamu Dita." Dita masih diam saja. Ia mencari kejujuran dari manik mata pacarnya itu.
"Maaf kalau ada sikapku yang bikin kamu marah." ucap Taeyong lagi.
"Iya, sikapmu salah Taeyong. Kalau kamu memang sayang padaku kamu akan menolak setiap ajakan kakak itu. Nyatanya kamu sama sekali tidak menolak." akhirnya Dita bersuara. Giliran Taeyong yang tidak bisa berkata-kata.
"Maaf." Taeyong menunduk.
"Aku mohon maafkan aku, jangan cuekin aku lagi." katanya lagi.
"Sebenernya apa yang membuatmu nggak bisa menolak Seulgi? Apa ada yang tidak boleh aku ketahui sesuatu diantara kalian berdua?" Taeyong terdiam, wajahnya tertunduk menyesal.
"Aku tidak bisa cerita sekarang sayang. Beri aku waktu untuk menyelesaikan masalahku dengannya. Satu yang perlu kamu tau dan kamu yakini, aku nggak akan menduakanmu dan akan terus setia padamu." ucap Taeyong kemudian. Dita terdiam menatap manik mata Taeyong mencari kejujuran dan ketulusan pacarnya itu.
🍀
"ZUU." Zuu yang sedang berjalan menuju kantin terkejut mendengar namanya dipanggil dengan teriakan. Siapa lagi yang akan meneriakkan namanya dengan keras kecuali pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dive Into You
FanfictionDita Karang perempuan asal Indonesia yang pendiam dan pemalu menjadi siswi baru di salah satu SMA Internasional. Ia bertemu teman-teman baru dan pengalaman baru salah satunya adalah Lee Taeyong, ketua geng NCT 127 yang paling disegani di sekolah. ...