5

399 63 13
                                    

Hai man-teman.... akhirnya aku bisa update lagi. maap banget minggu ini banyak kegiatan di kantor. Kalo malam sering ketiduran ngeloni anak. Maklum mak emak. hehehe.... by the way happy reading....



Dita mematut dirinya di cermin. Ini adalah hari ke tiga ia berada di Indonesia. Selama itu kegiatan 127 dan tiga sekawan jarang bersama. Hari ini Dita janjian Taeyong untuk berkencan sesuai dengan perjanjian mereka sebelum ujian semesteran lalu. Ia senang sekali saat tadi malam Taeyong mengajaknya untuk jalan berdua saja.

Tok tok tok.. pintu kamar Dita diketuk.

"Dita, Taeyong sudah datang." kata bunda Dita dari seberang pintu. Dita segera mengambil sling bagnya lalu membuka pintunya.

"Makasi ya bun, Dita jalan dulu." ucap Dita pada Bundanya lalu mencium pipi Bundanya.

"Iya, hati-hati di jalan ya. Pulangnya jangan malam-malam." ucap Bundanya.

"Siap Bun, pamitkan ke Ayah ya Bun." lalu Dita menghampiri Taeyong di teras rumah.

"Akhirnya anak bungsuku mulai membuka diri, bahagia selalu nak." kata Bunda Dita tersenyum sembari melihat bayangan anaknya menghilang dari pandangannya.

"Taeyong!!!" Seru Dita sambil menepuk pundak Taeyong yang sedang memandangi taman. Taeyong terkejut bukan main. Lebih terkejut lagi melihat Dita yang begitu cantik. Rambut panjangnya terurai, mengenakan jaket warna biru langit, kaos putih dan hotpants jeans berpadu sempurna memberikan kesan imut pada Dita.

"Kamu cantik banget hari ini." ucap Taeyong reflek. Dita membelabakkan matanya.

"Emang biasanya nggak cantik?" canda Dita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emang biasanya nggak cantik?" canda Dita. Taeyong salah tingkah menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Cantik, tapi hari ini beda, apa gara-gara kangen ya?" jawab Taeyong mencoba menggoda Dita. Dita tersenyum, wajahnya bersemu.

"Nih tambah nggemesin kalau lagi merah kaya gini pipinya." Taeyong mencubit pipi Dita.

"Aw, sakit." Dita mengelus pipinya pelan.

"Salah siapa nggemesin." kata Taeyong. "Udah yuk berangkat." ajak Taeyong.

"Yuk, naik apa?" tanya Dita.

"Naik mobil, tuh." ucap Taeyong sambil menunjuk sebuah mobil yang sudah terparkir di halaman.

"Emang ada SIM?" tanya Dita lagi. Taeyong nyengir menggeleng.

"Lha terus dapat mobil dari mana?" Dita heran Taeyong bisa mendapatkan mobil sewaan.

"Tadi diantarkan sama yang punya." ucap Taeyong. Dita geleng-geleng.

"Aku nggak bisa nyetir mobil. Naik motor aja." ucap Dita lalu berjalan menuju parkiran motor. Tak berapa lama ia keluar dari parkiran motornya dengan motor mati warna pink.

Dive Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang