Dita Karang perempuan asal Indonesia yang pendiam dan pemalu menjadi siswi baru di salah satu SMA Internasional. Ia bertemu teman-teman baru dan pengalaman baru salah satunya adalah Lee Taeyong, ketua geng NCT 127 yang paling disegani di sekolah.
...
"DITAAAA.. MAU TIDUR SAMPAI JAM BERAPA? AKU TINGGAL NIH!!!!" Aku segera membuka mata mendengar teriakan kak Mila. Sial aku kesiangan. Hari ini adalah hari bersejarah bagi Zuu dan Haechan. Mereka akan mengikat janji suci. Ya mereka akan menikah hari ini. Bodohnya semalam aku berkumpul dengan teman-teman dan mabuk berat. Entah jam berapa aku pulang ke rumah dan siapa yang berhasil membawaku sampai ke dalam kamar.
"Iya kak, aku sudah bangun. Aw." Pekikku. Kepala ini rasanya mau pecah. Pusing banget. Kenapa semalam aku nggak bisa berhenti minum sih?
Merutuki diri sendiri tidak menyelesaikan masalah. Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Itu artinya satu jam lagi acara dimulai. Ini harus dilakukan dengan bena-benar cepat. Tanpa menunggu lagi aku segera ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi dan siap-siap aku mematut kembali pantulan diri di cermin. Dress hitam diatas lutut terpasang rapi di badanku. Memberi kesan dewasa dan sexy tapi tetap menawan. Riasan natural dengan sedikit poni yang menjuntai di sisi kiri dan kanan dahi serta rambutku yang sengaja di urai membuatku menatap puas di cermin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tanpa lama-lama lagi aku keluar kamar. Lalu mencari kak Mila. Tapi aneh, rumah terasa sangat sepi.
"Kak? Kak Mila?" Tidak ada jawaban. Sial aku sepertinya betulan di tinggal. Terus aku berangkat sama siapa? Tiba-tiba mataku menangkap sebuah surat ya tergeletak di meja ruang tamu.
'Dita, kamu lama. Aku pergi dulu dengan Johnny. Teman Johnny akan mengantarmu ke gedung. Tunggu di depan rumah saja. Atau mungkin dia yang akan menunggumu jika kamu masih lambat. Bye.'
Begitu pesan yang kak Mila tulis. Setengah terpaksa aku keluar rumah untuk menunggu atau mungkin menemui teman Johnny yang akan mengantarku ke gedung pernikahan Zuu dan Haechan.
Tebak apa yang aku dapati ketika membuka pintu rumah? Wajah itu muncul lagi. Setelah setengah dekade menghilang dari radarku. Seketika moodku anjlok sampai dasar. Badanku menegang dan bibirku kelu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
