"Kenapa kamu salah paham terus sama Mama. Mama cuma ingin ada seseorang yang melindungimu, menjagamu, dan mengurus segala keperluanmu. Mama bisa jamin, orang pilihan Mama tidak akan mengecewakan."
Wendy merotasi bola matanya diiringi decakan malas. "Paling juga, sopir nggak jauh-jauh dari pria paruh baya, tidak modis, kaku, je---"
"Permisi!"
Suara berat dari balik pintu menghentikan ocehan Wendy.
"Nah, orangnya sudah datang," kata Yoojin dengan wajah berseri. "Silakan masuk!"
Sosok tinggi besar muncul dari balik pintu.
Mata Wendy membulat, hampir tak percaya dengan tangkapan netranya. Bagaimana mungkin sosok sopir yang dimaksud ibunya adalah orang yang semalam membuatnya kesal. Apa dunia sesempit itu?
"Ja-jangan bilang dia orangnya, Ma?" tunjuk Wendy pada sosok tinggi yang sedang memasang senyum miring padanya.
"Memang dia orangnya. Bagaimana, hmm?"
Ekspresi berseri Yoojin sangat bertentangan dengan raut merengut sang putri, alisnya sampai menukik tajam.
"Apanya yang bagaimana? Mama tahu? Dia ini yang semalam membuat jantungku hampir meledak karena terlalu kesal." Rahang Wendy mengatup geregetan.
"Baguslah, kalau kalian sudah bertemu," ucap Yoojin santai.
"Bagus apanya, Ma? Di-dia---"
"Sudah Mama putuskan, Jaeyul sopir pribadimu sekarang. Bukan cuma sopir, dia pun akan mengatur segala keperluanmu."
"Astaga...," desah Wendy, memijat kening, saraf-saraf di kepalanya semakin tegang. "Aku tidak mau! Kenapa Mama jadi searogan ini? Tidak melibatkanku dalam mengambil keputusan, tidak tanya dulu pendapatku tentang orang pilihan Mama ini. Aku tidak menyukainya, Ma!" tentang Wendy terang-terangan, menumpahkan semua unek-unek di hatinya.
Chanyeol hanya bereaksi dengan menyunggingkan bibir. Puas menyaksikan Wendy kelabakan, tidak bisa berkutik dengan keputusan ibunya. -Tampaknya Ibumu pun sudah jengkel dengan sikap menyebalkanmu itu, Nona Manja.
"Tidak ada bantahan lagi. Mama sudah memutuskan, dari semua pelamar, dia yang paling memenuhi semua kriteria; masih muda, punya banyak bakat, bisa ilmu bela diri. Mama percaya, Jaeyul akan menjagamu dengan baik. Jaeyul sudah menandatangani surat kesepakatan dengan Mama, tentang tugas dan tanggung jawab dia terhadapmu." Yoojin tak kalah ngotot dengan putrinya, tak kendor sedikit pun.
___
Di dalam mobil yang melaju, tak ada sepatah kata pun terucap. Wendy terus membuang muka, tak sedikit pun tertarik untuk melontarkan obrolan dengan pria di sampingnya yang tak kalah cuek, rahangnya bergerak-gerak mengunyah permen karet, dengan tangan menggenggam kemudi, seolah tak peduli dengan muka masam sang 'majikan' yang dengan nyata ditunjukkan padanya. Chanyeol malah menikmati kejengkelan Wendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Princess (TAMAT)
RomanceKarena fitnah dan keserakahan, putri tunggal konglomerat harus jatuh miskin dalam sekejap. Mampukah Wendy bertahan dari kehidupan yang sama sekali berbeda dari biasanya? Akankah semua yang telah terenggut dapat dimilikinya kembali? #Perjodohan #Romc...