Dari balik kaca jendela mobil, terlihat pengamanan di pintu gerbang sangat ketat, ada dua pria berbadan tegap berpakaian serba hitam memeriksa setiap tamu yang datang.Telapak tangan Wendy dingin dan berkeringat efek dari ketegangan yang menderanya.
"Segera pakai peralatan penyamaran kalian. Kita akan turun sekarang," titah Baekhyun.
Wendy dan Chanyeol memakai topi dan masker untuk menyamarkan penampilan, bahkan Wendy memakai kacamata redup karena dia yang paling mencolok untuk mudah dikenali. Tak ketinggalan name tag yang tergantung di dada mereka, dengan identitas palsu tentunya.
Nyali Wendy hampir ciut saat berhadapan dengan dua penjaga gerbang berbadan tegap itu, tingginya bahkan melebihi Chanyeol. Keringat dingin di pelipisnya sampai menentes.
"Kamu siapa?" tanya salah seorang penjaga, menatap ketiganya dengan saksama.
Baekhyun menunjukkan name tag-nya. "Saya fotografer, Pak."
"Lalu dua orang ini?" lanjutnya menunjuk Wendy dan Chanyeol di belakangnya.
"Ngh ... yang perempuan ini asisten saya, dan yang ini fotografer juga."
"Kamu tahu? Yang bisa masuk sini sangat terbatas, kecuali tamu yang dapat undangan. Hanya satu orang yang boleh masuk!"
Baekhyun kebingungan harus beralasan apa lagi. Sampai beberapa menit kemudian datang seseorang dari dalam. Pria dengan blazer putih, melangkah terburu-buru menghampiri mereka. "Baekhyun, akhirnya kamu datang juga!"
"Ah, Tuan Cha!" Baekhyun melambaikan tangan pada pria dengan gaya sedikit gemulai itu yang ternyata pemilik Event Organizer yang sudah cukup lama bermitra dengannya.
"Kami tidak akan mengizinkan orang yang tidak terlalu berkepentingan masuk," tegas penjaga itu lagi.
"Siapa bilang, sok tahu sekali Anda," kata Cha Mohyun seraya memukulkan kipas kertasnya pada lengan kekar penjaga itu dengan gaya centil. "Justru mereka ini malaikat penyelamat, saya kekurangan orang untuk peran penting di pertunjukan, jadi biarkan mereka masuk."
"Tapi, ini sudah peraturan!" debat pria berkepala plontos itu melotot pada Cha Monyun.
"Aigoo.... Selain badannya yang keras, kepalanya keras juga. Kalau acaranya kacau kalian mau tanggung jawab, hah?" sembur Cha Mohyun tak gentar dengan badan kekar dua penjaga itu.
"Sudah, biarkan saja mereka masuk, kita tidak tahu situasi di dalam seperti apa," ucap penjaga gerbang satu lagi pada rekannya.
"Nah, ini baru benar, ayo kita masuk!"
Ketiganya pun mengekori pria kemayu itu memasuki mansion mewah yang luasnya melebihi stadion sepak bola.
Pesta ulang tahun itu diselenggarakan di ruang terbuka, tepatnya di taman yang sangat luas nan indah. Sangat tertata dengan epic berhiaskan bunga beraneka jenis dan warna, tampak kontras dengan rumput hijau terhampar seperti karpet sebagai latarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Princess (TAMAT)
RomansaKarena fitnah dan keserakahan, putri tunggal konglomerat harus jatuh miskin dalam sekejap. Mampukah Wendy bertahan dari kehidupan yang sama sekali berbeda dari biasanya? Akankah semua yang telah terenggut dapat dimilikinya kembali? #Perjodohan #Romc...