11.Gara-Gara Noona

524 82 9
                                    

"Apa maksud perkataanmu barusan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa maksud perkataanmu barusan?"

Suara familiar itu sontak membuat Chanyeol tercekat, perlahan menoleh ke belakang.

Sosok mungil dengan netra kecokelatan tengah mengarah tepat ke arahnya, menuntut penjelasan.

"Memangnya aku bicara apa? Tidak ada yang aneh, iya kan, Baek?" Menepuk pundak sahabatnya, berharap mendapat dukungan.

Mau ikut bicara takut salah, Baekhyun hanya mengangguk cepat, mengiyakan.

Wendy mengunci tangan di pinggang, mendengkuskan napas kasar. "Aku tidak tuli, ya. Baru saja kamu bilang pada Baekhyun, punya koleksi jam tangan mewah?"

Chanyeol hampir mati kutu. Namun, di saat terpojok, tiba-tiba ada bisikan memberinya jalan keluar, alhasil rasa percaya dirinya kembali timbul untuk menepis kecurigaan Wendy.

"Ah, itu. Aku hanya bercanda. Jam tangan yang kupunya di rumah cuma barang tiruan yang kubeli murah di Pusat Perbelanjaan Dongdaemun. Dari mana aku punya uang buat beli yang asli?"

Beberapa detik berlalu, ekspresi Wendy tak berubah. Tak lama keluarlah kekehan tawa. "Astaga, barang tiruan? Ternyata laki-laki juga sama saja, segala cara dilakukan demi tampil gaya, walau dengan barang palsu."

Chanyeol membuang napas lega. Tak peduli dengan sindiran Wendy, yang penting dia percaya dengan kebohongannya.

Ini sebenarnya yang dikhawatirkan Chanyeol, jika Wendy hidup di luar, akan mudah ditipu orang, karena terlalu polos, tak cukup pengalaman dengan dunia luar yang keras dan penuh tipudaya.

****

Tak ada AC yang siap mendinginkan ruangan di puncak musim panas yang suhunya mencapai 38°C. Yang ada hanya kipas angin yang jangkauannya tidak merata.

Wendy hanya mengenakan crop top dan hotpants, rebahan di depan televisi, menonton acara variety show idol. Heboh sendiri. Tak jarang tertawa sambil tepuk tangan seperti singa laut sirkus.

Dalam kurun waktu sebulan, Wendy mulai bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya.

Chanyeol lewat di sampingnya mengenakan jaket denim dan topi trucker hitam.

"Mau ke mana?" tanya Wendy memandangnya dari bawah.

"Ke toserba, beli keperluan sehari-hari. Kulkas sudah kosong," jawab Chanyeol seadanya.

Wendy langsung bangun dari posisinya.

"Oh iya benar, tadi sore saat keluar dari kamar mandi, aku dengar suara tangisan pilu. Bulu kuduk langsung merinding, kukira ada hantu, taunya kulkas kosong minta diisi." Wendy terkekeh karena banyolannya sendiri. Sementara Chanyeol hanya sedikit menggerakkan ujung bibirnya sebagai reaksi dari guyonan dan tawa heboh gadis mungil itu.

Lama-lama tawa Wendy terhenti karena Chanyeol tak bereaksi sama sekali. "Tidak lucu ya...."

"Sudahlah, aku harus pergi."

Annoying Princess (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang