Warning! 18++
Terdapat adegan dewasa di part ini.__
Alunan lagu dari grup band Jannabi - "For Lovers who Hesitate" diiringi ketukan gitar yang dikocok Chanyeol, berpadu sempurna dengan vocal keduanya yang menyatu menciptakan harmonisasi yang indah. Iramanya lembut dan mengalun, sangat cocok dibawakan di situasi santai seperti sekarang ini.
Bara api dari tong pembakaran menghangatkan kaki mereka yang menggantung karena masih dalam posisi duduk berdampingan di atas Hammock.
Chanyeol tidak menyangka, Wendy yang dikira tidak memiliki kemampuan, begitu piawai berolah vocal. Sampai membuatnya terkagum-kagum. Sepanjang lagu Chanyeol tersenyum padanya, hal yang sangat langka dan membuat Wendy merasa bahagia bisa melihat ekspresi cerah pria yang juga ternyata sama-sama memiliki sebelah lesung pipi itu. Hadiah terindah berikutnya dari sang pujaan hati, spesial untuk yang terkasih.
Di akhir lagu Chanyeol bertepuk tangan. "Ternyata suaramu bagus juga, Sayang. Aku benar-benar tidak menyangka," jujur Chanyeol yang biasanya memang jaringan sekali melontarkan kata pujian.
Wendy tersenyum tipis. "Biasa saja. Waktu kecil, kata ibuku aku sering gonta-ganti cita-cita. Aku sering mengikuti macam-macam les, termasuk vokal, tapi ya begitu, gampang bosan, jadi semuanya serba-tanggung," jelasnya.
"Tanggung juga segitu bagusnya, apalagi kalau dulu kamu serius menekuninya?"
"Waah, kalau begitu, mungkin akan lain lagi ceritanya. Catatan sejarah hidupku akan berganti menjadi, Wendy Son si penyanyi terkenal," katanya sambil terkekeh pelan.
__
Malam semakin larut, setelah puas menikmati daging panggang, dan kue tart ulang tahun menjadi dessert-nya.
"Kapan kamu membeli kue ini, Sayang?"
"Tadi, waktu kamu mandi, aku turun, di tikungan belakang kan ada toko kue."
Mata Wendy mendadak berbinar. "Masa? Kenapa kamu tidak pernah memberitahuku kalau di tikungan belakang ada toko kue?"
"Aku juga baru lihat kemarin. Waktu pulang kerja bersama Baekhyun, ngambil jalan belakang, dan kelihatan ada toko kue."
"Apa ada roti juga?" tanya Wendy semringah.
"Banyak."
"Kamu tahu, Sayang, aku sangaat menyukai roti," ujarnya antusias, menggoncang lengan kekasihnya dengan tatapan berbinar.
"Roti apa?"
"Semuanya!"
"Hmm, baiklah, kalau begitu setiap pagi kita pergi ke sana."
"Tapi, aku juga suka masakanmu," katanya dengan bibir mengerucut.
"Kalau begitu, aku akan memasak saat makan malam saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Princess (TAMAT)
RomanceKarena fitnah dan keserakahan, putri tunggal konglomerat harus jatuh miskin dalam sekejap. Mampukah Wendy bertahan dari kehidupan yang sama sekali berbeda dari biasanya? Akankah semua yang telah terenggut dapat dimilikinya kembali? #Perjodohan #Romc...