Karena fitnah dan keserakahan, putri tunggal konglomerat harus jatuh miskin dalam sekejap.
Mampukah Wendy bertahan dari kehidupan yang sama sekali berbeda dari biasanya?
Akankah semua yang telah terenggut dapat dimilikinya kembali?
#Perjodohan
#Romc...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Segala cara Chanyeol lakukan untuk bisa membuat Wendy bahagia dengan kondisi serba terbatas. Meskipun tak terlalu suka banyak bicara dan terkesan dingin, tapi dia punya cara yang tak kalah manis agar dapat membahagiakan gadis yang dicintainya, tentunya dengan caranya sendiri pula.
Setelah mendapat gaji yang cukup besar selama sebulan ini, hasil dari tiga kali projek perusahaan periklanan terkenal bersama Baekhyun, Chanyeol membeli perabotan untuk menghias rumah mungilnya. Yang paling penting membeli ranjang, karena Wendy selalu mengeluh tidak nyaman tidur hanya mengenakan kasur lipat.
Suara mesin bor tangan berdesing pagi itu, Chanyeol sedang merakit ranjang besi Queen size yang baru saja tiba. Ia pasang kuat-kuat semua sekrup di setiap sambungannya. Supaya apa? Supaya tahan dari goncangan. Sepertinya tidak perlu dijelaskan alasannya, ranjang itu tak hanya digunakan untuk sekedar tidur saja bukan? Masih banyak kegiatan lain termasuk bermain catur.
"Selamat pagi, Sayang!" sapa Wendy riang. Rambutnya masih basah karena baru saja mandi pagi. Senyumnya begitu cerah karena semalam Chanyeol mengajaknya jalan-jalan dan belanja apapun yang diinginkannya, termasuk skincare yang sudah lama dipintanya.
Wendy terjongkok di samping Chanyeol mendekatkan wajahnya pada sang kekasih, ingin pamer hasil perawatan kulitnya. "Bagaimana, apa aku terlihat lebih cantik hmm? Ini adalah produk terbaru dari brand favoritku." Wendy mengerjapkan matanya beberapa kali memasang senyum semanis mungkin.
Chanyeol berkedip sekali dan tak lama berkata, "Kamu tidak mandi sebulan juga pasti cantik."
Garis senyum Wendy memudar berganti dongkol di hati. Nuraninya menjerit; Ya, Tuhan, kenapa Engkau anugrahkan pacar seperti ini setelah penantian 100 purnama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wendy merapatkan giginya geregetan, ingin mencekiknya saja kalau tak sayang.
Chanyeol mengangkat sebelah alisnya. "Apa yang kubicarakan ini salah?" tanyanya dengan muka datar.
Melihat kekasihnya yang mulai merajuk, hati Chanyeol luluh juga, ia tarik pinggang Wendy sampai duduk di pahanya. "Kamu marah?"
