43 - Mengadzani Bayiku

7.1K 168 1
                                    

Selamat Membaca

Akhirnya Zio memutuskan untuk menerima panggilan itu.

"Halo, ini siapa ya?" Tanya Zio datar.

Zio bisa mendengar suara isakan dari sebrang sana.

Naya memang tak sanggup menahan tangisannya ketika mendengar suara yang begitu ia rindukan.

"Nay ini kamu kah?" Tanya Zio lirih, tiba-tiba saja matanya memanas.

"I iya ini saya tuan." Jawab Naya terbata.

"Kamu di mana Nay? Bagaimana kabar mu? Apa kamu baik-baik saja? Bagaimana keadaan bayi kita? Sepertinya kamu sebentar lagi akan lahiran!"

Cecar Zio lirih, sebisa mungkin dia menahan sesak di dadanya agar tidak menangis.

Dia begitu merindukan Naya.

"Tuan apa anda sedih?" Ceplos Naya.

"Hemmm, aku sangat kehilangan kamu Nay." Zio memejamkan matanya, setetes air mata jatuh dari pelupuk matanya.

Naya tersenyum dari sebrang sana, sambil menyeka air matanya.

"Sa saya sudah melahirkan." Ucap Naya lirih.

"Benarkah! Katakan kamu di mana? Aku akan menyusul ke sana!" Zio antusias, ingin bertemu ibu dan anak nya tentu saja.

Naya tersenyum kecut.

Dia tak ingin secepat ini Berpisah dengan anaknya.

Naya berpikir, Zio ingin menemuinya karena ingin cepat-cepat ngambil bayinya.

Tak semudah itu, pikir nya.

"Tuan, maukah anda mengadzani anak kita?" Tanya Naya dengan lirih. Dia tak menjawab pertanyaan Zio tadi.

Mata Zio berkaca-kaca. Dia terbaru dan bahagia, karena Naya memintanya mengadzani anaknya.

Meski mereka berada pada tempat yang berbeda.

"Tentu saja! Katakan kamu dimana? Aku akan segera datang!" Ujar Zio lirih, sekuat hati menahan sakit di dadanya karena kesedihan.

"Lewat telpon saja." Lirih Naya.

Zio memejamkan matanya. "Baiklah!" Jawabnya dingin.

Ada rasa kesal akan keputusan Naya.

"Tunggu sebentar!" Ujar Naya.

Naya memberikan isyarat pada Arga untuk mengantarnya ke ruangan bayi.

Dengan naik kursi roda, Naya menuju ke ruangan bayi di bantu Arga.

Dengan izin dari dokter, Naya membawa ponsel ke ruangan bayi.

Mendekatkan ponsel nya ke dekat bayi nya.

"Silahkan tuan." Ujar Naya.

Dengan suara parau, Zio mengadzani kedua bayinya.

(Bersambung...)

(Bab selengkapnya bisa dibaca di Dreame, Innovel, Karya Karsa, YouTube Mirastory Chanel dan YouTube Mommira Chanel)

Karya mirastory lainnya

DiJodohkan dengan Om omTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang