03. Mau Lagi?

2.1K 204 6
                                    

Gracia telah sampai rumah pukul 20

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gracia telah sampai rumah pukul 20.19 malam. Di ruang keluarga terdapat Reeva dan Zee yang sedang menonton televisi bersama. Sepertinya, Zee juga sedang bercerita pada sang Mama.

"Gre langsung masuk ke kamar ya. Ada tugas yang belum dikerjain" Ucap Gracia.

"Yah, alamat bangun kesiangan lagi deh jam segini baru mulai kerjain tugas. Lagian udah tau punya tugas bukan nya kerjain daritadi, malah main sama temen nya" Decak Zee.

"Pintu kamar nggak Kak Gre kunci. Nanti kamu masuk aja bangunin langsung. Soalnya kalau tiap hari begitu, Papa harus beliin pintu baru buat kamar Kak Gre" Balas Gracia.

"Ya udah"

Gracia pun berjalan menuju kamarnya. Ia mengganti bajunya lalu mengistirahatkan tubuhnya di tempat tidur. Gracia meraih benda pipih kesayangan nya yang berada di samping kanan nya.

"Ya Tuhan! Lupa kabarin, Shani" Gracia menepuk keningnya.

Akhirnya Gracia sadar. Walaupun Gracia sadarnya agak telat.

Ia segera membuka pesan dari Shani. Membaca chatnya satu persatu. Lalu, Gracia hanya menggerutu dikamar nya sendiri.

"Duh Gracia bodoh banget sih. Padahal tadi di jam segini lo kan buka iMess kenapa nggak kabarin Shani sih. Gara-gara Feni sama Jinan nih"

"Lagian lo kenapa segala lupa kabarin Shani sih, Gre. Gini nih emang kalau udah main sama Feni Jinan, handphone aja kalau dikeluarin mungkin lupa ngeletakkin nya dimana"

Memang benar, Gracia jika sudah main dengan Feni dan Jinan handphone saja mereka lupakan. Makanya tadi, Gracia mengandalkan alarm nya pukul 8 malam agar ia tidak lupa waktu.

"Kabarin sekarang atau besok pagi aja ya?"

"Sekarang aja deh. Kalaupun dia udah tidur juga gapapa yang penting udah ngabarin"

Gracia mengetik pesan di roomchat iMess Shani. Lumayan panjang kali ini balasan yang akan diterima Shani nantinya.

 Lumayan panjang kali ini balasan yang akan diterima Shani nantinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shani itu baik tapi kenapa gue kayak gini ya? Maafin aku, Shani. Aku akan coba"

"Aku takut kamu tau, tapi sebenernya disini kamu juga harus tau. Sayangnya belum ada keberanian untuk aku cerita sama kamu semua. Aku pengecut, Shani"

GLIMPSE OF US [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang