10. Aku Bahagia

1.3K 142 4
                                    

Hari ini adalah hari Sabtu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari Sabtu. Gracia tengah berada di cafe biasa tentu bersama kedua teman nya yaitu Feni dan Jinan.

"Gue mau jujur sama Shani, Fen, Ji"

"Hah? Lo serius?!" Tanya Feni.

"Iya serius. Kayaknya gue udah siap. Apapun keputusan nya kayaknya gue bakal terima. Gue nggak mau bikin Shani selalu merasa penasaran sama rahasia gue"

"Bagus sih. Tapi lo kayak gini udah mateng banget pikiran lo?! Dibuka sama siapa pikiran lo begini, Gre?" Tanya Jinan.

"Sama Zee. Dia yang buka pikiran gue 4 hari yang lalu" Jawab Gracia jujur.

"Adik lo? Gembel lo mah emang, Gre. Masa begini aja Zee yang turun tangan" Ledek Feni.

"Ya gimana ya. Di satu sisi gue emang nggak mau Shani tau karena gue takut Shani ninggalin gue. Tapi Zee ngebuka pikiran gue, kalau Shani terus penasaran tapi gue belum cerita juga pasti dia bakalan ninggalin gue juga. Jadi, mungkin lebih baik gue jujur sebelum Shani ninggalin gue"

"Zee keren sih. Gue dukung adik lo aja deh, Gre. Mau gue traktir makan dah tuh si Zee" Ujar Jinan.

"Gausah sok, sekarang aja lo minta traktir gue. Jangan sok-sok an mau traktir adik gue" Ujar Gracia fakta.

"Ya buat adik lo gue modal, Gre" Jawab Jinan.

"Kita balik ke topik sih. Jadi kapan lo mau jujur ini ke Shani?" Tanya Feni.

"Besok" Jawab Gracia.

Feni dan Jinan tersontak kaget, "Udah persiapan banget ya?"

"Iya. Gue juga mau ajak Shani ke pemakaman. Doain yang terbaik aja ya guys" Ujar Gracia.

"Pasti, Gre. Apapun keputusan Shani, gue minta tolong banget lo harus terima. Gue nggak mau liat lo galau brutal lagi"

Gracia tersenyum.

"Ya udah gue balik ya. Gue mau istirahat, nanti sore gue harus jemput Zee dirumah temennya" Ujar Gracia.

"Oke, kapan-kapan kita nongkrong lagi. Makasih traktiran nya ya" Ucap Feni.

Gracia beranjak pergi menyisakan Feni dan Jinan disana.

"Menurut lo besok bakal gimana, Ji?"

"Bakal gimana apanya sih, Fen?"

"Bakal berakhir bahagia, atau malah sebaliknya?" Tanya Feni.

"Gue bukan cenayang, jadi gue nggak tau. Tapi menurut lo gimana?"

"Gue juga nggak tau sih. Liat besok aja kali ya" Timpal Feni.

"Kocak lo, Fen. Ujung-ujungnya liat besok juga kan lo!" Jinan menoyor kening Feni.

Begitu lah Feni dan Jinan. Bersyukur Gracia punya sahabat seperti mereka yang bisa menerima kekurangan Gracia soal percintaan nya. Atau malah sebenarnya mereka yang beruntung memiliki sahabat seperti Gracia perihal dompetnya(?).

GLIMPSE OF US [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang