21. Galeri

1.5K 160 1
                                        

Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore. Namun, Gracia masih betah berada di rumah sakit ini karena tentu ingin selalu menemani kekasihnya ini.

"Ge.." Panggil Shani.

Ia memanggil Gracia yang masih memejamkan matanya sejak satu jam yang lalu tertidur di samping dirinya.

Gracia bergerak sedikit, namun dirinya belum sepenuhnya sadar. Ia masih meletakkan kepalanya di samping bantal Shani bahkan jari jemarinya masih ia tautkan di jari jemari milik Shani.

"Ge, udah sore. Kamu harus pulang"

"Aku masih ngantuk, Shani" Sahut Gracia.

Gracia bukan bangun, ia malah menduselkan kepalanya ke ceruk leher Shani. Sehingga pemilik leher itu pun mengerang kegelian.

"Ge, geli ih" Dengus Shani.

"Ssstthh jangan berisik, Sayang"

Gracia mengeluarkan suara seraknya lalu ia tempelkan jari telunjuk di bibir Shani.

Shani hanya menghela nafasnya. Ia membiarkan Gracia berada di area lehernya. Ia juga membiarkan Gracia tidur kembali sampai ia benar-benar bangun dengan sendirinya.

Gracia menurunkan tangan nya itu dan malah melingkarkan tangan kirinya itu memeluk pinggang Shani.

"Semuanya aja, Ge. Pegang tangan iya, meluk iya, cium-cium leher aku iya" Celetuk Shani membuat Gracia mengukir senyuman.

"Padahal yang sakit aku, masa yang manja kamu sih" Decak sebal Shani lagi.

"Kamu jangan gitu, aku makin gemes. Iya ini aku bangun aja deh" Ucap Gracia membuka matanya.

Shani menoleh ke arah wajah Gracia yang sangat muka bantal itu. Gracia menopang wajahnya dengan satu kedua tangan nya.

"Cuci muka sana!"

"Iya aku cuci muka" Jawab Gracia.

Ia beranjak dari kursi dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya. Setelah selesai, ia kembali duduk di kursi itu lagi.

"Shani, kamu emangnya nggak bosen dikamar terus?" Tanya Gracia.

"Bosen. Aku pengen cepet-cepet pulang makanya, Ge" Jawab Shani.

"Kalau sekarang aku ajak ke taman mau nggak?" Tanya Gracia.

Shani mengangguk, "Tapi kamu harus pulang, Ge. Ini udah sore tau"

"Gapapa. Kita ke taman dulu ya. Kamu mau jalan sendiri atau mau aku dorongin pake kursi roda?" Tanya Gracia.

"Jalan sendiri aja, Ge. Tapi kamu bawain infusan aku ya" Jawab Shani.

Gracia mengangguk setuju. Ia langsung membantu Shani untuk turun dari tempat tidurnya. Sangat pelan. Karena ia takut menyenggol kabel infusan Shani.

"Jalan nya pelan-pelan aja ya. Aku nggak bakal tinggalin kamu kok" Ujar Gracia.

GLIMPSE OF US [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang