19. Morning Hug

2K 163 8
                                    

Setelah Zee memutuskan untuk pulang, lalu tak lama keluarga Shani juga ikut pulang untuk mandi, dan akan menyisakan Gracia dan Shani di ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Zee memutuskan untuk pulang, lalu tak lama keluarga Shani juga ikut pulang untuk mandi, dan akan menyisakan Gracia dan Shani di ruangan.

"Gracia, Om sama Tante dan juga Angel pulang dulu ya. Ini bubur nya tolong kamu suapin Shani ya, tadi makan nya baru sedikit" Ujar Sandra.

Gracia mengangguk, "Iya, Tante. Gre disini bakal jagain Shani kok"

"Kak Gre! Emang Kak Gre nggak capek? Kak Gre dari Jepang kan? Bawa oleh-oleh nggak?"

"Angelina.." Gumam Rico.

"Ada kok, tapi kopernya udah dibawa pulang. Besok ya" Ujar Gracia.

"Yaudah yuk pulang, Ma, Pa!"

"Gre, kalau kamu capek, kamu ngantuk, istirahat aja ya. Jangan dipaksain buat temenin Shani. Makasih ya udah mau kesini" Ucap Rico.

"Gracia minta maaf ya, Om. Ternyata Gracia nggak bisa pegang omongan Gracia sendiri. Gracia nggak bisa jagain Shani, Om"

"Gapapa, Gre. Lagian ini udah musibah. Kamu nggak usah ngerasa bersalah gini ya. Ya udah kita pamit pulang dulu ya"

Gracia mengangguk.

Mereka bertiga keluar dan sekarang benar-benar hanya tersisa Gracia dan Shani. Lalu Gracia mengambil mangkuk bubur yang tadi sudah dititipkan oleh Sandra.

"Makan lagi ya"

Shani membalasnya dengan anggukan.

Gracia mulai memasukkan bubur itu menggunakan sendok ke mulut Shani. Sesekali ia menggunakan metode pesawat terbang. Lucu sekali.

"Jangan gitu, Ge. Aku bukan anak kecil"

Gracia tertawa, "Tapi kamu sekarang lagi jadi anak kecil, Shani. Ini buktinya kamu makan aja mau nya disuapin"

"Lho? Ya udah sini deh aku makan sendiri aja" Gumam Shani.

"Canda, Shani. Makan lagi ya. Makan yang banyak biar cepet sembuh"

Shani tersenyum manis.

Suap demi suap bubur itu masuk ke mulut Shani, sampai akhirnya tersisa satu suapan lagi.

"Yeay, satu suapan lagi. Ayo buka mulutnya yang besar" Ujar Gracia seperti menggoda anak kecil.

Shani membuka mulutnya dan Gracia memasukan suapan terakhir itu.

"Ini minumnya" Ucap Gracia menyodori gelas yang berisi air mineral.

Tiga tegukan Shani meminum air sebagai pendorong makanan nya, "Makasih ya, Ge"

"Sama-sama" Jawab Gracia.

Saat Gracia ingin meletakkan kembali gelas tersebut, tak sengaja area sikut kanan nya terpentok meja. Dan itu membuat luka Gracia kembali mengeluarkan darah.

"Awww" Pekik Gracia kesakitan.

"Ge!" Shani kaget.

Shani menarik pelan tangan Gracia, "Tangan kamu berdarah lagi, Ge. Makanya hati-hati dong"

GLIMPSE OF US [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang