Jam sudah menunjukkan pukul 12 siang. Ini sudah waktunya siswa-siswi International 48 Highschool keluar dari kelasnya masing-masing. Ada yang langsung pulang, ada yang masih lanjut berkegiatan, dan ada yang masih saja melamun di kelas.
Ya, salah satunya ada Gracia.
"Gue ngeri lo kerasukan, Gre. Jangan sering-sering melamun dong. Ayam tetangga gue mati kemarin lho, Gre" Ujar Jinan.
"Karena melamun?" Tanya Feni.
"Karena keselek karet sih kata pemiliknya" Jawab Jinan membuat Feni lagi-lagi hanya menggelengkan kepalanya.
"Ayo pulang, Gre! Gue yang setirin mobil lo deh, nanti urusan pulang gue naik ojek aja dari rumah lo buat ke sekolah lagi ambil mobil" Ujar Feni.
"Gausah, Fen. Gue pulang sama Zee aja. Kalian duluan aja sana, tapi ini kunci mobil gue kasih Zee ya. Gue mau ke toilet dulu" Gracia membuka suaranya, lalu ia beranjak dari kelas.
"Ya—Oke"
Gracia menggendong tas nya dengan tangan sebelah kanan nya. Ia memutar-mutarkan handphone yang berada diatas tangan nya. Saat Gracia ingin memasukkan ponselnya ke dalam tas, tiba-tiba ia ditabrak oleh siswi yang membuat ponselnya terjatuh sebelum ia masukkan ke tas.
"So—Sorry, gue nggak seng—" Ucapnya terpotong.
Gracia mengambil ponselnya yang jatuh itu.
"Gracia? M—Maaf"
"Shani? Iya gapapa. Lain kali hati-hati ya. Aku duluan ya" Ucap Gracia langsung meninggalkan siswi yang diketahui itu adalah Shani.
Shani memutarbalikkan tubuhnya, menatap punggung Gracia yang meninggalkannya barusan. Ia bingung dengan dirinya. Ia kecewa dengan Gracia, namun ia juga tidak bisa bohong kalau dirinya merindukan Gracia ada disisinya selalu.
Ia hanya menghela nafasnya. Mungkin ia harus memantapkan perasaan nya pada Gracia. Ini baru satu hari.
Shani melanjutkan langkah kakinya keluar dari area sekolah. Sedangkan Gracia ia masuk ke dalam toilet sekolah, entah ia mau apa disana.
"Aku minta maaf, Shani. Aku akan turutin kemauan kamu untuk nggak ganggu kamu dulu. Kamu seneng kan, Shan? Aku kangen kamu" Ucap Gracia.
Gracia menyalakan keran wastafel. Ia hanya mencuci tangan nya. Lalu, ia keluar kembali dan bergegas menuju parkiran sekolah untuk menemui adiknya yang mungkin sudah menunggunya.
"Tadi Kak Shani lewat. Dia udah pulang kok dijemput supirnya" Ujar Zee memberitahu.
Gracia senyum, "Oke bagus kalau gitu. Kita pulang ya" Balas Gracia.
"Ci, kita ke mall yuk. Kita nonton bioskop aja, biar pikiran Cici nggak badmood terus. Cici dirumah pasti kerjaan nya melamun doang" Ujar Zee.
"Yuk! Cici udah lama juga nggak nonton bioskop. Mau nonton apa emangnya?" Tanya Gracia.
KAMU SEDANG MEMBACA
GLIMPSE OF US [END]
Fanfiction📍 𝓝𝓸𝓽𝓮𝓭 : 𝓢𝓾𝓭𝓪𝓱 𝓢𝓮𝓵𝓮𝓼𝓪𝓲 📍 ꜰɪᴄᴛɪᴏɴ ʙʏ ʙɪʀᴜᴀᴅᴅɪᴄᴛᴇᴅ Pasti kalian sangat tidak asing dengan tajuk cerita ini. Glimpse of Us adalah lagu yang dinyanyikan oleh Joji. Ada makna yang sangat dalam di lagu ini. Menceritakan kisah lelaki k...