08. Pulang

1.5K 164 2
                                    

Shani dan Gracia tengah berada di satu ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shani dan Gracia tengah berada di satu ruangan. Mungkin lebih tepatnya berada di dalam kamar. Hanya berdua.

Angelina kemana? Tentu ia lebih memilih sendirian di kamar orang tua nya dibandingkan ia menjadi nyamuk diantara Shani dan Gracia.

Terlihat Gracia sedang menutup matanya. Ia tertidur sangat pulas. Sedangkan Shani, ia baru saja membuka mata dari tidurnya.

Kali ini Gracia tidak memeluk objek kesayangannya, tapi sekarang ia hanya memeluk bantal guling. Tau kan objek kesayangan nya apa?

Shani menatap dalam wajah Gracia. Wajah yang sedikit tertutup rambut halus miliknya. Dengan segera, Shani menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah pacarnya itu lalu ia selipkan ke telinga milik Gracia. Dan alhasil, tidak ada halangan lagi untuk Shani melihat wajah tenang Gracia.

"Sebenernya apa ya yang kamu sembunyiin dari aku? Aku siap nunggu, tapi aku juga mau secepatnya kamu cerita" Shani berucap dalam hatinya.

"Ini jam berapa ya?" Shani mengangkat tangan nya memperlihatkan jam tangan miliknya.

Ternyata jam sudah menunjukkan pukul 4 sore. Seharusnya mereka sudah siap-siap untuk kembali ke Jakarta. Namun, Shani yang melihat Gracia masih tertidur pulas, ia pun lebih memilih untuk tidak membangunkan.

Shani merasa bosan. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Tidak ada yang harus ia bereskan di kamar. Karena memang mereka hanya membawa satu totebag yang berisi sepaket baju untuk pulang saja. Dan itu tidak berantakan sama sekali.

Alhasil, Shani berniat untuk mengambil ponselnya. Tapi, saat Shani bergerak untuk mengambil ponselnya, tubuh Shani tertahan oleh tangan Gracia yang tiba-tiba memeluk dirinya.

Shani jelas terkejut. Dengan mata yang masih tertutup, Gracia masih bisa-bisanya memeluk tubuh Shani. Apa dia sengaja atau memang tidak sadar?

"Ge.."

Tidak ada balasan.

"Shania Gracia" Panggil Shani sekali lagi.

Gracia membalas dengan deheman saja. Itu pun matanya masih tertutup. Dengan kaki yang mendusel ke area kaki milik Shani yang sama-sama tengah berada dibawah selimut.

"Ge, kaki aku geli"

Gracia memberhentikan kakinya untuk terus mendusel. Namun, ia belum mau membuka matanya.

"Aku masih ngantuk, Ci. Jangan ganggu. Kamu disini aja, aku suka peluk kamu"

"Jam 5 kamu bangun ya. Kita harus pulang ke Jakarta, Ge. Bandung ke Jakarta itu sekitar tiga jam soalnya"

"Iya, Cici" Jawab Gracia.

Gracia masih nyaman berada di posisinya. Tidak ada pergerakan selama tidur memeluk Shani. Bahkan sekarang pun Shani sambil mengelus rambut Gracia. Yang ada makin pules sampe besok kalau begitu :(

GLIMPSE OF US [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang