18' Sunnah Rasul

6.1K 157 12
                                    

Hai-hai sebenernya mau update hari selasa kemarin tapi gak jadi, alasannya ada di bawah tempat curhatku.

Selamat membaca jangan lupa tandai typo

Hari-hari demi hari terlewatkan begitu saja perasaan Arhan dan Lena semakin menguat mereka berdua semakin susah untuk dipisahkan. LDR beda kota karena Arhan harus laga keluar kandang yang paling lama tiga hari saja sudah ada drama GEGANA (gelisah galau merana). Bagaikan pasangan love bird baru Arhan dan juga Lena terkadang lupa tempat dan sikap saat ditempat umum tak jarang keduanya tanpa sadar memamerkan kemesraan mereka. Kebucinan Arhan tidak sampai disana bahkan dia semakin berani berkomentar atau membuat IGS tentang Lena diakun Instagram pribadinya. Munafik jika Lena tidak bahagia dijadikan ratu oleh rajanya.

Tok tok

Ketukan pintu membuat Lena mengangkat kepalanya dan mempersilakan tamunya masuk kedalam ruangan dokter.

"Dok, anda dipanggil pak Bram di ruang direktur" ujar Dion yang beberapa hari lalu mendapatkan hadiah dari Lena.

"Baiklah saya kesana" tanpa melepaskan jas dokter miliknya Lena segera pergi menuju ruang direktur. Tak lupa senyum dia tebarkan saat ada pasien yang menyapanya. Hidup dengan Arhan hampir empat bulan membawa banyak perubahan didalam hidup Lena salah satunya sikap ramah yang sering Lena lakukan atau mengulas senyum saat bertemu dengan orang lain. Yang paling penting Lena mampu bergaul dengan orang lain selain dua sahabat baiknya.

"Assalamu'alaikum" ucap Lena sembari memasuki ruangan

"Waalaikumsalam duduk Len" perintahnya yang langsung diiyakan oleh Lena

"Ada apa om?" Lena membuka percakapan diantara mereka

"Ibunya Arhan menemui kakek dan menceritakan semuanya termasuk perjanjian pernikahan kalian, bahkan beliau juga sudah menghitung waktu kalian bersama tinggal dua Minggu lagi, selain itu apa kamu tau kalo Arhan menolak tawaran bermain keluar negeri?" Mendengar ucapan Bram membuat Lena lemas seketika.

"Kakek gimana? Apa kambuh?"

"Kakek baik-baik saja, jawab dulu pertanyaan om"

"Aku gak tau om karena Arhan gak pernah cerita sama aku bahkan aku juga gak tau kalo dia sudah bertemu dengan agennya, nanti coba aku bicarakan kembali dengan Arhan"

"Om percaya sama kamu, kalo berat berpisah dengan Arhan om bisa kok mengajukan permohonan kepada ibunya Arhan tentang ini semua bahkan kalo kamu mau bisa ikut Arhan ke luar negeri "

"Gak om, keinginan ibunya Arhan bukan aku yang menjadi menantunya dan juga bukan aku yang beliau inginkan untuk mendampingi Arhan, aku tidak ingin memaksakan sesuatu yang bisa mempengaruhi kesehatan ibunya Arhan, om aku ingin sekali merasakan kasih sayang dari seorang ibu dan jujur aku berharap mendapatkan kasih sayang itu dari ibu mertua ku tapi Allah belum mengizinkan aku untuk mendapatkan keinginan ku itu" ucap Lena sembari menahan tangisnya

"Tapi meskipun begitu aku bersyukur mendapatkan kasih sayang dari Arhan, dia mampu menjadi suami, teman, ayah bahkan Arhan bisa menempatkan diri menjadi segala untukku, aku ingin egois tapi dia juga sumber kebahagiaan dan juga harapan dari seorang ibu serta keluarganya" lanjut Lena yang meluapkan perasaannya selama ini. Dia juga berat berpisah dengan Arhan tapi janji tidak bisa dia ingkari sebegitu mudahnya. Pelukan hangat Lena rasakan dengan parfum yang begitu dia kenali, isak tangis bersautan dengan miliknya. Lena kenal betul pelukan hangat ini akan selalu dia rindukan nantinya.

"Aku gak mau pisah sama kamu sayang" bisikan paruh tersebut membuat Lena semakin terserang dilema dan perasaan tak rela berpisah dengan Arhan.

"Sebaiknya kalian pulang dan bicarakan semua ini di rumah kalo tidak ya silahkan menghabiskan waktu bersama dua Minggu ini" saran Bram yang membuat pelukan Arhan terlepas

Brondong Idola || Pratama Arhan (18+) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang