21' Kejutan tanpa adegan romantis

2.9K 152 18
                                    

"selamat pagi bu" Lena memasuki ruangan milik ibu Arhan di rawat bukan karena dia ingin menjenguk melainkan melakukan pemeriksaan kepada wanita itu. Sudah Lima hari ibu Arhan di rawat inap disana selama itu pula Lena tidak bertemu dengan Arhan. Lelaki yang masih berstatus sebagai suaminya tersebut kini berada di jakarta mengikuti proses pelatihan sebelum ada pertandingan dengan Timnas nanti. Kontrak Arhan dengan PSIS telah resmi berakhir dua minggu yang lalu, kini lelaki berusia 21 tahun kurang satu hari tersebut sedang melakukan proses penandatanganan kontrak baru ldengan club baru di Eropa yang Lena tau Arhan akan satu club dengan Witan dan juga Egy.

"Keadaan bu Surati sudah membaik, sus hari ini Bu Surati boleh pulang" beritahu Lena kepada suster yang mengikutinya melakukan kunjungan pasien. Tanpa mengatakan apapun Lena segera menuju bankar pasien selanjutnya. Iya di sini ada dua ranjang pasien atau bisa dikatakan ruang inap ibu Arhan bukan kelas 1 melainkan kelas 2. Padahal Lena dan Arhan sudah menawarkan untuk di rawat di kelas 1 atau berasa di VIP.

Seusai melakukan visit Lena bergegas untuk pulang dia butuh istirahat karena tadi malam harus jaga malam. Lena menghela nafas saat keluar dari pintu utama rumah sakit biasanya ada Arhan yang menjemputnya disana tapi kini dia kembali menjadi mandiri mengendarai mobil sendiri.

"Udah sarapan Len?" Lena yang baru masuk kedalam rumah menoleh melihat Broto duduk menikmati sarapannya

"Udah kek Lena mau keatas dulu" pamitnya

Lagi-lagi Lena menghela nafas melempar tas yang dia bawa keranjang dan merebahkan diri diatas tempat tidur.

"Aku kangen" gumamnya entah kepada siapa, tatapan mata Lena kosong, dia mulai mengingat kembali kenangannya dengan Arhan. Tidak ada yang tau hari dimana Arhan dan Lena pertama kali bertemu adalah hari dimana Lena mulai terpesona kepada Arhan. Diam-diam Lena melakukan stalking kepada lelaki berusia 20 tahun tersebut. Sampai menemukan fakta bahwa Arhan memiliki seorang kekasih kala itu hati Lena yang tengah berbunga-bunga harus dipaksa layu begitu saja. Munafik jika Lena tidak merasa kecewa namun tuhan memiliki rencana lain, hari dimana Arhan berkata akan menikah dengan Lena merupakan hari bahagia seakan-akan hadapannya menjadi kenyataan. Padahal Lena tau jika dia hanya dijadikan pelarian dan juga hanya bersifat sementara namun percayalah kehidupannya bersama Arhan itu sesuatu hal yang tidak bisa dia bayangkan.

"Hem tuhan tau yang terbaik untuk umatnya" ujar Lena sembari mengalihkan pandangannya menatap fotonya dan Arhan yang masih tergantung didinding. Biarkan saja disana lagi pula siapa yang akan memasuki ruangan tersebut, Lena juga tidak ada rencana untuk memiliki kekasih ataupun memiliki suami kembali.

"Len lo didalam?" Tanya Wulan yang membuat Lena mengangkat kepalanya, dengan malas Lena menyeret kakinya kedepan pintu kamar dan membukanya

"Masuk" ketusnya seperti biasa

"Nih" setumpuk berkas Wulan serahkan

"Apa nih?"

"Baca aja"

"Kontrak kerja sama dengan rumah sakit Gatot Subroto?"

"Iya, tadi om Bram ke ruangan mau ngasih itu ke lo tapi lo udah pulang makanya gue kesini, katanya lo di suruh ke sana harus berangkat malam ini semuanya udah dipersiapkan tiket dan lokasi menginap juga udah disitu, lo tinggal berangkat dan mempelajari itu, ada libur 3 hari mulai dari besok" jelas Wulan yang sudah kembali bangkit dari rebahannya

"Gue cabut dulu" pamitnya tanpa menunggu respon dari Lena yang masih loding lama.

"Kalo gue berangkat kesana sekarang ada waktu untuk merayakan ulangtahun nya Arhan, iya ada satu janji lagi yang belum ku tepati" gumamnya dengan senyum lebar miliknya. Dengan semangat Lena segera merapihkan segala perlengkapan miliknya dan pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri. Ngantuk yang dia rasakan kini sudah menghilang tujuan Lena kini pergi ke PSIS mencari kontak ponsel Dewa karena lelaki itu juga melakukan TC bersama dengan Arhan dan anggota Timnas senior lainnya.

Brondong Idola || Pratama Arhan (18+) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang