24' Baby Boy

3.6K 153 13
                                    

Typo mohon ditandai.
.
Apa udah pada bosen sama nih cerita di part kemari komentar yang masuk cuma 3 🤣
.
Tenang alurnya aku cepatin
.

Semuanya terteguh karena kedatangan Arhan yang tiba-tiba.

"Silahkan semuanya masuk kedalam rumah kita bahas permasalahan ini didalam" perintah Broto dengan tegas

"Saya permisi saja" pamit Dokter Ilham yang merasa tidak enak hati.

Seusai kepergian Ilham, Tanpa mengatakan apapun semuanya masuk kedalam rumah dan duduk di ruang tamu. Lena duduk berdampingan dengan keluarganya sedangkan Arhan bersama dengan ibu dan pengacaranya.

"Saya tau kekecewaan ibu karena perceraian Arhan dan Lena harus diundur tapi menurut agama mereka sudah bukan suami istri kembali, bahkan tidak seharusnya Arhan datang tanpa sepengetahuan kami" Broto membuka pembicaraan serius diantara mereka semua.

"Baik Arhan maupun Lena saya harapkan tidak lagi saling berhubungan karena status kalian bukan lagi suami istri, saya juga sudah membaca isi perjanjian itu jika Lena hamil maka semua hak asuh anak jatuh kepada Lena dan dianggap bahwa Arhan hanyalah lelaki normal, tidak ada kewajiban bagi Arhan menafkahi anak yang hadir diantara keduanya" lanjut Broto yang membuat mereka semua diam.

"Apakah ada yang kurang jelas?" Tanya Broto yang dibalas gelengan kepala oleh semuanya mantan jenderal TNI jika berbicara maka ketegasan melekat didalam dirinya membuat beberapa orang tanpa sadar menegangkan otot-ototnya.

"Lena, Arhan dan semuanya kakek mohon maaf karena sudah menempatkan kalian diposisi sulit apalagi bagi Arhan yang pasti lebih sulit lagi tapi percayalah Han jodohmu akan segera datang kebahagiaan mu akan segera menghampiri kamu, lepaskan semua yang ada di Indonesia dan jalanilah kehidupan kamu di Eropa" pesan Broto yang membuat Arhan berkaca-kaca ingin sekali dia mengatakan bahwa Lena adalah kebahagiaannya namun Suaranya tidak kunjung keluar.

"Len, kakek mau tanya dan Jawablah dengan jujur apakah benar anak yang kamu kandung bukan anak dari suami kamu?"

"Lena gak pernah berhubungan dengan siapapun kecuali dengan Arhan" Lena menjawab dengan menatap mata sang kakek kejujuran terlihat jelas disana.

"Sudah jelas ya ibu, anak ini adalah anak Arhan, Len kakek akan bertanya lagi, seandainya sebelum perceraian kalian selesai apakah kamu mengizinkan Arhan dekat dengan wanita lain?" Lena terdiam menatap Arhan yang juga tengah menatapnya dengan wajah terluka.

"Lena mengizinkan tapi jangan menikah dulu sebelum kita resmi bercerai, aku tidak ingin Arhan dituduh berselingkuh dan merusak citranya" Lena kembali menunduk tidak ingin kembali merasakan luka.

"Lalu bagaimana dengan Arhan?"

"Sampai matipun Arhan tidak akan rela melihat Lena bersama lelaki lain kecuali keluarga dan juga anak kami" keegoisan tetap melekat didalam diri Arhan.

"Han, jangan gitu dong Lena aja ikhlas kamu sama wanita lain kenapa kamu justru keberatan?" Lano bertanya dia tidak paham akan jalan fikiran Arhan yang terkesan begitu egois.

"Gapapa bang" lirih Lena namun jelas terdengar oleh Arhan. Dia lelah dengan drama ini ingin segera selesai.

"Tapi anak kamu butuh sosok ayah Len" Lano memberikan pengertian kepada Lena

"Ada Abang yang bisa mengisi posisi itu dan ada mbk juga yang akan membantu Lena, bang Lena lelah mari kita mengikuti pihak Arhan saja dulu mereka sudah mengikuti kita" mohon Lena yang membuat Lano gusar

"Baiklah, ada lagi bu?" Bram menengahi adu pendapat antara Lena dan Lano.

"Saya ingin Lena tidak lagi menghubungi Arhan begitu pula dengan Arhan, saya tidak tau bagaimana ceritanya Arhan sampai disini hari ini, mungkin saja karena pemintaan Lena dan saya juga berharap Lena tidak memanfaatkan kehamilannya untuk mencari perhatian Arhan kalian bukan lagi suami istri" ujar ibu Arhan yang disetujui oleh mereka.

Brondong Idola || Pratama Arhan (18+) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang