Gomawo Hyung | TNX

SATU

Dua orang remaja tengah berkutat dengan tumpukan buku di ruang tengah. Dia Choi Taehun dan Woo Kyungjun.

Mereka bersaudara tapi tidak sedarah, Taehun adalah anak angkat dari Choi Jiwoo, berbeda dengan Kyungjun yang merupakan anak kandung dari Choi Jiwoo dan Woo Joonyuk.

Sejak awal, Joonyuk tidak pernah setuju mengangkat Taehun menjadi anaknya. Maka dari itu, sejak kecil Taehun diberi marga Choi, yang diambil dari marga Jiwoo, dan sangat kebetulan juga adalah marga aslinya sejak lahir.

Taehun di adopsi dari sebuah rumah sakit, saat itu Kyungjun sedang demam dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Taehun tergeletak begitu saja di sebuah kursi tunggu, awalnya Jiwoo mengira bahwa orang tua Taehun berada di sana. Namun nyatanya Taehun ditinggalkan begitu saja di sana.

Di lihat dari CCTV sangat jelas terlihat seorang wanita paruh baya berpakaian hitam meletakan Taehun dan meninggalkannya begitu saja.

Sampai sekarang orang itu tidak pernah di temukan, wajahnya yang tertutupi secara sempurna membuat petugas kepolisian benar-benar kesulitan.

"Jangan lupa diminum."

Jiwoo meletakan dua gelas susu di samping tumpukan buku.

"Terima kasih, Eomma," ucap Taehun dan Kyungjun bersamaan.

Tangannya setelah meletakan gelas beralih mengusap kedua bahu anaknya.

"Kalian ini sudah pintar, jangan belajar terlalu keras. Kalian harus istirahat."

Taehun tersenyum mendengar perkataan Jiwoo. "Hyung dan aku baru saja istirahat, dan kami baru memulainya kembali."

"Baiklah, jangan lupa diminum susunya. Eomma akan pergi ke dapur."

Taehun dan Kyungjun kembali melanjutkan aktifitas mereka dengan sesekali meminum susu yang di sediakan Jiwoo.

"Aku sudah selesai, kau?" tanya Kyungjun.

"Mungkin sebentar lagi," jawab Taehun tanpa menoleh pada orang yang lebih tua darinya itu.

"Baiklah, jangan terlalu lama. Eomma bisa marah terus-terusan melihatmu belajar tanpa henti," ujar Kyungjun yang langsung pergi menuju kamarnya.

Tahun menghela nafasnya, bagaimana bisa dirinya bersantai-santai, sedangkan ujian diadakan seminggu lagi. Taehun tidak ingin mengecewakan Jiwoo dan ... Joonyuk, mungkin.

Pada akhirnya Taehun membereskan bukunya dan pergi ke kamar. Bukan untuk beristirahat melainkan melanjutkan belajarnya.

••••

Seperti biasa, di pagi hari Taehun berangkat ke sekolah menggunakan bus. Sedangkan Kyungjun, diantarkan oleh ayah mereka, Joonyuk.

Taehun tidak masalah dengan itu. Memang Joonyuk selalu membedakan Taehun dengan Kyungjun, entah dalam segi apapun itu. Taehun sudah sangat bersyukur diperbolehkan tinggal di rumahnya, bahkan bersikap seolah mereka benar-benar keluarganya.

Satu tepukan di bahu Taehun membuat sang empu terperanjat.

"Ya! Kau membuatku terkejut," eluh Taehun.

Hyunsoo terkekeh pelan melihat ekspresi dari temannya itu. "Dimana Kyungjun?"

"Appa, mengantarnya," jawab Taehun.

"Lagi? Tanpa dirimu?" tanya Hyunsoo.

Taehun mengangguk. "Bukankah itu bagus? Aku bisa mempunyai waktu tanpa harus mendengar sumpah serapah dari Tuan Woo."