Junhyeok terus menatap sarapannya tak nafsu. Kejadian semalam benar-benar menghantui pikirannya saat ini, Junhyeok masih tidak percaya jika orang yang selama ini tinggal seatap dengannya benar-benar keji.
Merasa ada yang aneh dengan putranya Jia bertanya, "Kenapa? Apa masakan Eomma tidak enak?"
Junhyeok yang mendengarnya menggeleng. "Aku bahkan belum mencobanya. Apa Eomma memasukan racun pada makananku?"
Pertanyaan itu cukup menohok bagi Jia. Ia mengerutkan alisnya tak mengerti, apa maksud dari pertanyaan anaknya ini?
"Apa yang kau katakan? Bagaimana mungkin Eomma tega meracunimu."
Junhyeok tertawa sinis. "Pantas saja Eomma tega memberikan obat yang mengandung zat berbahaya untuk Taehun Hyung? Karena dia bukan anak Eomma."
Deg.
Jia terdiam mendengarnya, bagaimana anaknya bisa tahu? Selama ini yang mengetahui hal itu hanya dia dan Jiwoo.
"Jawab Eomma, kenapa kau melakukan hal ini?!"
Jia tersentak kala anaknya sendiri membentaknya. "Apa yang katakan, Cheon Junhyeok? Kau menuduh ibumu sendiri? Selama ini Eomma membantunya untuk sembuh dari penyakitnya-"
"Tapi Taehun Hyung sama sekali tidak sakit!" sela Junhyeok cepat. "Eomma yang membuatnya sakit!"
Setelah mengatakan itu Junhyeok segera beranjak pergi ke kamarnya meninggalkan Jia yang mematung karena ucapannya.
Junhyeok mengambil ponsel serta dompetnya lalu kembali ke luar lewat jalan yang sama seperti semalam. Persetan dengan ibunya, Junhyeok tidak peduli jika wanita itu mencarinya. Ia sudah bebar-bebar kecewa, gelar dokter yang dimilikinya hanya untuk menutupi keburukannya.
••••••
Kyungjun terus menatap Taehun dari kaca. Pagi tadi datang kabar buruk dari dokter yang menangani Taehun, adiknya dinyatakan koma.
Kabar itu membuat hati Kyungjun hancur, keadaan Taehun benar-benar tidak bisa memberinya banyak harapan.
Perlahan Kyungjun merasakan ada yang mengusap bahunya, dan pelakunya adalah Yeonjun, laki-laki itu tidak pulang.
"Maafkan aku, jika saja Taehun tidak berusaha menyelamatkanku mungkin yang di dalam sama bukan dia, tapi aku," ucap Yeonjun.
Kyungjun menggeleng. "Tidak, ini semua bukan salahmu. Aku mita maaf untuk yang semalam, kau bisa memukulku agar seimbang, aku merasa bersalah padamu."
"Aku tidak akan pernah melakukan hal itu."
Keheningan melanda keduanya, hingga dering ponsel milik Yeonjun memecah keheningan diantara keduanya.
"Hyung, aku dan Beomgyu sudah mendapatkan rekamannya," ujar Taehyun dari balik telepon.
"Kejadian itu benar ter-rekam?" tanya Yeonjun.
"Benar Hyung, sepertinya semua ini sudah direncanakan. Cctv yang masih berfungsi hanya yang tersembunyi sedangkan yang lainnya berfungsi terakhir kemarin malam-
Ya! Choi Yeonjun! Kenapa kau tidak mengabariku tentang hal ini!"
Yeonjun menjauhkan ponselnya dari telinga. Suara Beomgyu tidak sehat untuk telinganya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gomawo Hyung | TNX
Fanfiction"Mempunyai hubungan darah atau tidak, aku tidak peduli. Selamanya aku akan menganggapmu sebagai adik-ku." -Kyungjun. Start : 29 juni 2022 Publish : 20 oktober 2023