EMPAT

54 9 6
                                    

Taehun menendang setiap batu kerikil yang berada di depannya. Setelah dari rumah Junhyeok, Taehun memutuskan untuk pergi ke makam Jiwoo.

Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit Taehun sampai di tujuannya.

Pandangan sendu selalu Taehun tunjukan ketika datang ke tempat yang membuatnya selalu enggan untuk beranjak.

"Eomma, aku datang lagi... Bagaimana kehidupan di sana? Apakah menyenangkan?"

Taehun terkekeh mendengar ucapannya sendiri. "Aku merindukanmu, sungguh."

Setelah itu tidak ada lagi ucapan yang keluar, hanya terdengar suara deru nafas Taehun yang semakin tidak beraturan. Tiba-tiba dadanya terasa sesak, pasukan oksigen seakan berkurang. Kepalanya berdenyut sakit.

"Eomma.... Sakit... "

Taehun meringkuk di samping makam milik Jiwoo, betepatan dengan itu ada yang memanggil namanya.

"Taehun.... Hyung... "

Hanya itu yang Taehun dengar, sebelum semuanya terlihat gelap.

••••

Sudah puluhan kali Hyunsoo mencoba menghubungi Taehun, namun hasilnya nihil, tidak ada satupun panggilan yang terjawab.

Dirinya sudah pergi dan menanyakan keberadaan Taehun pada Ji-a, namun wanita paruh baya itu mengatakan bahwa Taehun sudah pulang dua puluh menit yang lalu.

"Argh..... Taehun, kau di mana?"

Hyunsoo mencoba berpikir ke mana kemungkinan Taehun pergi.

"Makam Bibi Woo? Mungkin saja." Hyunsoo dengan keyakinan 50% pergi ke pemakaman tempat Jiwoo dimakamkan.

Sesampainya di sana Hyunsoo tidak melihat tanda-tanda keberadaan Taehun.

"Jika bukan tempat ini lalu kemana?"

Hyunsoo mencoba berpikir positif, bisa saja sahabatnya itu sudah pulang dan Kyungjun lupa mengabari dirinya.

Kyungjun (Hyung?)

Apa Taehun sudah sampai?|
Bibi Cheon bilang dia sudah|
pulang|

Selama sepuluh menit tidak ada balasan dari Kyungjun. Hyunsoo mencoba sabar, Hyung  dari temannya itu orang yang sibuk.

Di perjalanan pulang sesekali Hyunsoo menatap langit yang kini sudah benar-benar gelap.

Ponselnya bergetar menampakan nama Kyungjun di sana.

Kyungjun (Hyung?)

|Benarkan?
|Tapi sampai sekarang
|Taehun belum sampai di
|rumah.

Lalu bagaimana?|
Aku sudah mencari ke tempat|
yang kemungkinan ia datangi|

|Aku akan membantumu
|mencarinya.

Tidak, lebih baik jika|
kau tetap berada di rumah|

|Perasaanku benar-benar
|tidak enak, aku harus
|mencarinya.

Bodoh|
Jika kau ikut mencarinya|
maka Taehun akan mendapatkan|
hukuman yang lebih berat|
dari Ayahmu|

Kyungjun menghela nafas pasrah, benar apa yang dikatakan Hyunsoo. Dia bodoh, bagaimana bisa dia tidak berpikir sampai sana.

Gomawo Hyung | TNXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang