"Jadennn!" seru Kiran sambil berlari kecil menuruni tangga untuk menemui Jaden yang sedang berjalan di lantai satu gedung fakultas.
"Oit, ada apa, Ran?" sahut Jaden yang langsung menghentikan langkahnya lalu menoleh, walau ia sudah tahu siapa yang memanggilnya tanpa menoleh sekalipun.
"Jadi kan kita nugas di café?" tanya Kiran memastikan.
"Oh iya jadi dong, mau langsung sekarang nih? Atau balik dulu?" Jaden menjawab sekaligus bertanya.
Kiran menatap outfitnya, menimang-nimang, "Langsung aja deh, gak ada yang ketinggalan kok,"
"Yaudah, yuk," ajak Jaden yang dibalas anggukan kecil oleh Kiran.
Setelahnya, Jaden dan Kiran berjalan beriringan menuju parkiran fakultas untuk pulang.
Kini Kiran dan Jaden telah berada di dalam mobil Jaden. Si lelaki menatap sang gadis yang telah duduk manis di sampingnya. Entah skenario darimana ini semenjak kejadian di club dan kemudian pulang bareng kala itu, Jaden dan Kiran menjadi sedekat ini, dan tak jarang mereka dengan tak sengaja bertemu atau membuat janji bertemu untuk sekedar mengerjakan tugas atau hanya makan bareng.
Seperti sekarang, mereka ingin merealisasikan janji mereka untuk mengerjakan tugas bersama di sebuah café, sekalian nyari spot buat foto endorse-an Kiran.
"Kita foto dulu aja gimana?" tanya Kiran sebelum memasuki café.
Jaden mengangguk, "Boleh," jawabnya.
Dan akhirnya, dengan kamera ponselnya, Jaden memotret Kiran dengan barang endorse-annya. Ini bukan pertamakalinya Jaden melakukan hal itu, jadi Jaden sudah paham apa tugasnya ketika Kiran mengajaknya bertemu duluan.
"Udah?" tanya Kiran.
Jaden mengangguk, "Udah,"
"Mana sini lihat," ujar Kiran.
Jaden pun menunjukkan beberapa hasil foto Kiran, dan gadis tersebut mengangguk puas terhadap hasilnya.
"Oke, nanti langsung kirim ke gue aja ya,"
Jaden mengancungkan jempolnya, "Siap."
Setelahnya mereka berjalan masuk ke café sesuai rencana awal mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Scarlet ; 00L
Fanfiction❝ It is scarlet, but sweet ❞ ㅡ00's Journey. Warn: × Local AU × Harsh Words