Yesa, Chiara dan Danis yang siang ini kebetulan kedapatan satu kelas di matkul yang sama pun sepakat untuk makan siang bareng di kantin FEB.
Sambil menyantap baksonya, Danis menatap layar ponselnya dan men-scroll layarnya dengan tangan kanan. Hingga beberapa detik kemudian terdengar suara helaan napas yang membuat Yesa dan Chiara menatap ke arahnya.
"Kenapa, Nis?" tanya Yesa pelan.
"Mantan gue, beneran mau nikah sama cewek lain. Mana ceweknya cantik banget," jelas Danis kemudian menunjukkan layar ponselnya yang disana terpampang sebuah foto dari akun Instagram yang diduga adalah akun 'ceweknya Nathan'.
"JRIT, INIMAH BUKAN ORANG," pekik Chiara yang kemudian di pukul pelan pahanya sama Yesa.
Chiara nyengir, kemudian kembali berbicara, "Cakep banget, anjir. Ini mah bidadari jatuh dari surga,"
Yesa awalnya mau mukul Chiara lagi, tapi urung karena setelah dilihat lebih jelas emang cewek yang ada di foto itu cantik banget. Yesa pun mengangguk setuju, "Emang cantik banget sih, gue kalau jadi Nathan juga dijodohin sama modelan gini mah mau mau aja," ujarnya.
"Iya anjir, gak adil banget. Kenapa gak gue aja yang dijodohin sama dia, kenapa harus Nathan???" kata Danis yang wajahnya udah gak selesu tadi.
Yesa dan Chiara terkekeh, "Nis, kalau gitu mah gak ada bedanya sama Nathan," ucap Yesa.
Danis nyengir, "Iya juga sih," sahutnya. "Aaahhh, gila gue lama-lama gabisa move on dari Nathan," gadis itu menarik pelan rambutnya.
Chiara yang jaraknya lebih dekat dengan Danis pun menepuk pelan bahu gadis itu yang kembali melemah, "Lo pasti bisa kok move on dari Nathan. Gak harus sekarang, besok atau tahun depan juga bisa. Let it flow aja,"
Yesa mengangguk, "Nah iya, bener. Kalau maksain move on yang ada malah gabisa move on," sahutnya.
Danis mengangguk paham, menerima nasihat temannya dengan lapang dada, "Makasih ya, Chi, Yes. Kayaknya bakal lama aja gue galau begini,"
"Gapapa, nikmatin aja waktu mellow lu dulu, nanti pasti ada saatnya lo bosen mellow-mellow an dan butuh suasana baru," ujar Yesa.
Danis kembali nengangguk, "Oke siap," balasnya, "Tapi kalau gue gak berhasil move on sampe Nathan tunangan, kalian mau bantuin gue dateng ke acaranya gak?"
Yesa dan Chiara saling pandang, "Yang bener aja???" pekik mereka berdua hampir berbarengan.
"Lo mau ngelabrak yang punya acara???" tanya Chiara sedikit panik.
Danis tertawa terbahak, "Ya enggak lah, ya kali. Gue mau minta temenin biar gak keliatan menyedihkan banget gitu. Tapi, kalau gak dateng juga gak enak. Jadi dateng sama kalian aja," jawab gadis itu.
Chiara dan Yesa kompak mengangguk, keduanya mulai paham, "Kalau ngancurin acara gue gak ikutan ya," kata Chiara.
Danis menggeleng, "Enggak, tenang ada gak ada ancur-ancuran. Mungkin borong makanan aja disana,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Scarlet ; 00L
Fiksi Penggemar❝ It is scarlet, but sweet ❞ ㅡ00's Journey. Warn: × Local AU × Harsh Words