"Jangan sebut saya adiknya Abimanyu. Sebut saya Bratasena, atau Bayu."
Hening. Tidak ada yang berani bersuara saat mendengar perkataan dari sosok Bratasena Bayu Nagara.
"Tapi lo adiknya Abimanyu. Nggak usah ngelak. Lo disegani kayak gini juga mungkin karena lo adiknya Abimanyu." Syaila masih kekeuh dengan pendiriannya.
Bayu maju selangkah, hingga jaraknya dengan Syaila kini hanya berkisar 10 cm. "Oh, ya?"
Syaila tidak takut sama sekali. Ia mengangkat tangan lalu mendorong dada Bayu agar cowok itu mundur. "Ya. Dan lo nggak usah deket-deket sama gue."
"Kenapa?" tanya Bayu tak mengerti.
"Karena gue nggak mau kenal sama siswa berandalan kayak lo," jawab Syaila. "Gue nggak mau reputasi gue di sekolah ini jadi jelek gara-gara gue deket sama lo."
Bayu mangut-mangut. "Boleh, deh. Lagian kamu juga nggak sepenting itu buat saya."
Syaila mengerjab.
"Siapa kamu sampe saya harus kenal? Kamu juga bukan bunda saya. Jadi, saya nggak perlu meladeni cewek caper kayak kamu."
Sampai jumpa di bab selanjutnya.
Jangan lupa baca cerita Abimanyu, kakaknya Bratasena. Okeyy?? Silahkan ke lapak sebelah:)
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVOUR THE DEAL
Teen FictionNagara series 2 Tidak ada kata cewek dalam kamus kehidupan seorang Bratasena Bayu Nagara, kecuali bundanya. Bayu sangat menyayangi sang bunda. Siapa pawang Bayu saat cowok itu sedang emosi atau keras kepala? Jawabannya adalah bunda. Sampai akhirny...