satu

106 5 0
                                    

Gausa emosi, kan baru satu. Enjoy aja

 Enjoy aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1. Bratasena





"Berantem lagi?!" Kayla, sang Bunda pun berkacak pinggang saat melihat Bayu pulang dengan wajah yang penuh lebam.

Bayu menipiskan bibirnya. "Nggak sakit kok, Bun ... "

"Bener?? Ya, udah! Nggak Bunda obatin! Sana tidur di pos satpam!" Kayla mendecih kesal dan langsung berbalik.

Bayu kelabakan dan langsung menahan tangan Bundanya. "Bunda .. ih, iya ini sakit! Bunda obatin, ya??"

"Katanya nggak sakit?" Kayla menoleh lalu membawa putra bungsunya untuk duduk di sofa. Ia melangkah mengambil perlengkapan pertolongan cedera untuk mengobati lebam putranya.

"Udah tau sakit, tapi tetep berantem! Nggak berantem juga semua orang tau kalo kamu laki!" Kayla mengomel sepanjang perjalanan untuk kembali ke sofa.

"Iya, Bun. Maafin A'a," kata Bayu berharap Kayla luluh saat ia memanggil dirinya dengan sebutan A'a.

"Iyi, Bin. Miifin I'i," cibir Kayla. "Maaf mulu, tobat kagak!"

"Ih, Bunda kok gitu!" Bayu memberengut.

"Bunda itu sebel! Kamu tiap pulang pasti lebam!" omel sang Bunda.

"Ya ... namanya juga habis berantem, Bun."

"Bunda itu bosen ngobatin kamu terus! Cari pacar sana, biar ada yang ngobatin!"

"Kok bahas ini lagi, Bun? Kan, aku udah pernah jelasin ke Bunda kalo punya pacarnya itu pas nanti aja." Bayu mendadak kesal. "Pas lulus kuliah," cicitnya.

Kayla mengangguk sinis. "Bagus, ya, bagus. Kamu lupa sama janji kamu dua tahun yang lalu?"

"Iya. Nanti kalo Kak Abi tunangan sama Mentari, aku bakalan dateng sama pacar aku, Bun."

Bayu meringis. "Y-ya inget, Bun."

"Minggu depan kakakmu tunangan, tuh!" Kayla pelan-pelan mengobati lebam Bayu. "Laki-laki harus menepati janji loh, A'."

Bayu meringis saat lebamnya ditekan oleh Kayla. "Bun, pelan-pelan."

"Hm. Kalo Bunda brutal juga kayaknya kamu bakalan mati mengenaskan," sinis Kayla.

Bayu berdecak. "Bunda, mah ... "

Kayla membereskan perlengkapan obat cedera saat selesai mengobati Bayu. Ia memutar bola mata kala Bayu memeluknya manja.

"Apasih, A', lepas, ih! Bunda mau naruh ini duluu." Kayla menunjukkan wadah obat kepada Bayu.

"Bunda, hari ini ayah di luar kota, kan?" Kayla mengangguk. "Temenin A'a bobok, ya??"

"Ini si bontot manja amat! Yaudah, ayo!" Kayla berdiri lalu mengulurkan tangan kepada Bayu membuat Bayu menyambutnya dengan senyuman sumringah.

DEVOUR THE DEAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang