24. Psikiater

601 106 29
                                    

"Selamat pagi bunda" Beomgyu mencium pipi kanan juga kiri irene dengan riang, seolah melupakan kejadian menyedihkan didalam keluarganya.

Irene tersenyum tipis dan menarik beomgyu untuk duduk, tak lupa taehyun yang berada disana diajak juga. Ada perasaan resah dihatinya, bagaimana ia harus menanggapi sesuatu yang sudah terjadi ini.

Beomgyu anaknya dan taehyun keponakannya, jelas ini salah bahkan sangat salah. Tapi apa yang harus Irene lakukan? Mencegahnya dan membuatnya kehilangan beomgyu?.

Tidak, Irene tidak Ingin kehilangan lagi.

Lantas apa jungkook dan jihyo sudah mengetahui hal ini?

Jika iya, maka Irene akan sangat amat kecewa karena mereka menghalalkan hubungan yang bahkan haram hukumnya.

"Bunda, kok diem?"

Detik itu juga Irene tersadar dan mangatur ekspresi nya sebiasa mungkin.

"Taehyun"

Irene membuka suara

"Eum?" Taehyun mendongak, menatap sang tante yang terlihat sangat serius.

Tangan kanan taehyun ditarik lalu digenggam seraya mengucapkan..

"m-makasih udah jagain beomgyu selama tante gak ada disamping dia" Ucapnya sedikit gugup.

Taehyun dan Beomgyu yang mendengar itu cukup heran, tante Irene ini kenapa?

"Haha tiba-tiba banget nih tan? sebenernya taehyun keberatan jagain bocil bongsornya tante, soalnya dia agak laen" Taehyun tertawa diakhir kalimat.

Mendengar itu beomgyu tentu aja naik pitam, bisa-bisanya...

Irene tak sengaja melihat ketulusan dimata taehyun saat mata itu manatap mata anaknya, apakah Irene harus ikhlas?

———

"Rumah ini bagus kok bun, gak jauh dari supermarket juga jadi gyu gak perlu minta anter taehyun naik motor"

Entah mengapa tiba-tiba saja Irene membuang jauh-jauh niatnya untuk memiliki rumah berdekatan dengan sang kakak, ia seperti terdorong untuk membuat buah hatinya menjauh sebentar dan tidak berkomunikasi.

Untungnya beomgyu setuju, Irene memiliki alasan yang kuat untuk membujuknya. Jadi ia tidak perlu merasakan sedih yang beomgyu rasakan.

"Kamu suka? Kalo iya kita ambil yang ini dan malam ini kita pindah"

Beomgyu sedikit terlonjak, secepat itu?

"Gak kecepetan bun? Padahal gyu masih mau nginep dirumah taehyun semalem lagi"

"GAK ADA NGINEP DISANA CHOI BEOMGYU"

beomgyu terkejut, ini bukan sifat yang sering Irene tunjukan padanya. Irene tidak sekasar ini.

Apa bundanya seterpukul itu ditinggal papa?

"Bunda...." Beomgyu menitikan air matanya tak sengaja.

Dan Irene langsung tersadarkan, ia langsung bersimpuh dikaki beomgyu sambil terisak. Apa yang membuat bundanya se menyedihkan itu?

"Apa yang kamu lakuin sama taehyun, beomgyu??? Apaa???—"

"Apa gak cukup kamu liat papa nyakitin bunda dan sekarang kamu yang nyakitin bunda?.... Apa alesan kamu jadi kayak gini? Apa bunda kurang nge didik kamu selama ini nak?"

Sudah, Irene sudah meluapkan semua yang ada di benaknya. Rasa sakit itu kini mengalir menjadi air mata yang sudah tak bisa dibendung lagi, dibawah sini ia bersimpuh meminta penjelasan atas apa yang sudah anaknya perbuat.

Winter Bear | Taegyu [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang