23. Semi Rindu

629 106 27
                                    

Satu keluarga dibuat bingung saat mendapat kabar bahwa beomgyu dan bundanya sedang dalam penerbangan untuk kembali, orang tua taehyun benar-benar tidak tahu atas apa yang terjadi termasuk tentang perceraian kedua orang tua beomgyu.

Taehyun yang mendengar bahwa beomgyu akan pulang terlihat cukup senang, bahkan ia sudah membereskan kamar yang semula berantakan.

"Kok cuma tente Irene mih? Si om nya enggak?" Tanya sakura

Si mami mengendikan bahunya tak tahu.

"Sibuk kali si om"

Sakura dan maminya tak menaruh rasa curiga sedikitpun dan melanjutkan aktifitas seperti sebelumnya.

———

"Bunda, nanti kita bobo dimana?" Irene sedikit terkekeh mendengar tutur kata anaknya yang menggemaskan, padahal baru beberapa jam lalu ia habis memukuli papanya.

"Bunda udah booking hotel untuk beberapa hari, abis itu nanti kita cari tempat tinggal di sekitar rumah taehyun yaa"

Beomgyu mengangguk lalu memeluk bundanya sambil menangis, dan hal itu membuat Irene sedikit merasa bersalah.

Selama diperjalanan beomgyu nampak diam dan murung, Irene yang melihat itu cukup heran. Biasanya anak ini akan tertidur selama perjalanan.

Tanpa basa-basi Irene mendekati sang anak sambil berkata.

"Gyu laper?"

"Engga tyun, gyu takut"

Jawabnya agak sedikit melantur.

Irene mengerutkan dahinya bingung, padahal taehyun tidak ada disini.

"Gyu ini bunda" Sambil menepuk bahu sang anak

Dan beomgyu langsung terdiam dari lamunannya dan sadar bahwa ia sedang bersama bunda nya, bukan dengan taehyun.

"Oh?"

"Gyu kangen kak tyun yaa? " Goda sang bunda

"Dikit" Jawabnya.

———

Setelah menunggu 8 jam perjalanan, kini beomgyu dan bundanya telah sampai diindonesia. Selama menunggu jungkook juga jihyo menjemput, mereka merehatkan diri sejenak disebuah restoran yang sudah direkomendasikan oleh jihyo karena hanya restoran ini yang buka selama 24 jam.

"Kamu mau makan apa?" Tanya sang bunda

"Taehyun"

"HAH?"

Beomgyu juga ikut tersentak mendengar bundanya dan langsung manyangkal apa yang di katakannya barusan.

"e-enggak maksudnya taehyun ikut jemput kita juga gak bun? tadi agak kepotong kalimat nya"

Huh untung saja beomgyu masih bisa berpikir jernih.

"owh bunda kira kamu—"

"Irene, taehyun" Panggil seseorang di depan pintu restoran dan menghampiri nya.

Keempat orang itu duduk bersama sambil menunggu makanan sampai, sekaligus irene menceritakan semua yang terjadi sehingga mereka harus kembali kesini.

Tepat jam 2 pagi sepasang pasutri itu pun mengantar beomgyu dan irene ke hotel yang sudah mereka booking.

Tanpa berlama-lama jihyo dan jungkook ijin pamit pulang sebelum karena sudah dini hari.

———

Paginya beomgyu masih belum juga terbangun dari tidur, irene tak marah karena ia memaklumi bahwa beomgyu sangat kurang tidur malam ini.

Lagipun Beomgyu masih memiliki dua hari cuti yang ia minta dari sekolah, ia tidak ingin menyianyiakan.

Pintu kamar diketuk beberapa kali oleh seseorang membua irene sedikit was-was, ia mengintip di lubang kaca yang berada di pintu dan ternyata itu taehyun.

Dengan senang hati irene membuka pintu dan menyambut keponakannya itu.

"Selamat pagi tante"

Irene tersenyum seraya menyambut taehyun untuk memasuki unit nya.

"Taehyun disuruh bawa sarapan sama mami" Ucapnya sambil memberikan sebuah paperbag berisi sarapan.

"Makasi anak ganteng, padahal kamu gak perlu loh bawain sarapan segala"

"Haha gapapa kali, tae sekalian pengen ketemu tante sama beomgyu"

"Beomgyu masih tidur, masuk aja sana sekalian bangunin ajak sarapan"

"—eh bentar, kamu gak sekolah?" Tanya irene heran padahal ini bukan hari libur.

Taehyun menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal.

"Hehe tae bolos, tapi kata mami gak papa kok"

"Yeuu dasar anak nakal" Irene menarik hidung taehyun hingga berubah merah, bahkan sang empu sudah mengaduh minta ampun.

"Aaaa sakit tau, ughh senjata kegantengan tae hampir bengkok" Gumam taehyun

Irene tertawa kecil mendengarnya, ternyata taehyun tidak berubah kepedeannya sejak kecil.

Taehyun melenggang pergi menuju kamar beomgyu sedangkan Irene pergi untuk menyiapkan sarapan.

Saat pintu kamar itu terbuka terlihat beomgyu yang tengah bergelung dengan selimut, tak lupa dengan rambut berantakan juga mulut yang terbuka. Aahhhh taehyun merindukan pemandangan itu.

Dengan pelan dan lembut taehyun duduk di tepi kasur dan terdiam hanya untuk sekedar menatap semestanya. Taehyun tidak tahu apa yang terjadi dengan keluarga beomgyu, yang hanya ia peduli adalah kepulangan beomgyu.

Jari-jari kekarnya tak lepas menyisihkan poni halus yang menghalangi area mata si manis, dikecup nya hidung mancung itu dengan durasi lama sampai sang empu terbangun.

"Eungh?"

Taehyun memundurkan wajahnya dan kembali menatap seseorang yang baru saja terbangun.

"Selamat pagi semestanya Kang Taehyun~"

Beomgyu nampak terkejut, namun ia langsung tersenyum senang dan menarik taehyun kedalam pelukannya. Taehyun yang sama rindunya hanya membalas pelukan itu sambil mengendus wangi parfum vanilla itu.

"Taehyun...."

"Iya sayang?"

"Cium"

Gemuruh dijantung taehyun kian bergejolak, taehyun ancang-ancang menolak? Tentu saja tidak ( ͡°Ĺ̯ ͡° )

Dikecup bibir kering itu dengan durasi cukup lama sampai sang pihak bawah mendorong bahu taehyun untuk menjauh.

"Kenapa? Tadi minta cium" Taehyun sedikit kecewa dengan apa yang beomgyu lakukan

"Belum sikat gigi ih, aku takut bau"

"Cih, biasanya juga morning kiss gak pernah sikat gigi dulu. Malah kamu yang seneng mainin lidah aku duluan"

Pernyataan yang taehyun ucapkan benar-benar membuat beomgyu salah tingkah, bahaya sekali padahal ini masih pagi tapi beomgyu sudah hampir rapuh.

"Huss minggir aku mau mandi dulu" Beomgyu bangkit dari rebahan nya.

Taehyun sedikit menggeserkan tubuhnya dan memberi ruang untuk simanis beranjak dari kasur.

"Tante Irene udah siapin sarapan, jangan lama-lama mandinya"

"Oke kapten" Beomgyu berjalan lunglai ke kamar mandi meninggalkan taehyun yang masih berbunga-bunga.

Sedangkan dibalik pintu sana seseorang tengah meremat dress tidur yang belum sempat ia ganti, entah sekarang ia ada di alam sadar atau tidak tapi kini Irene merasa hatinya hancur untuk kesekian kalinya, tubuhnya bergetar lebih hebat dibanding kejadian mempergoki suaminya bercumbu dengan wanita lain.

Dan kini hal itu terjadi lebih buruk dari apa yang sudah lalu, anaknya—bercumbu dengan kepokananya yang bahkan sama-sama pria.

Irene hancur untuk kedua kalinya.

Tbc yaww..







Winter Bear | Taegyu [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang