21. Berkemas

699 139 46
                                    

Aduhh telat berapa hari ini? ><

Maaf ya sayang-sayangkuu, akunya lg stres karena

masih kepikiran soal konser tubatu><'

Aku lanjut ceritanya yaa, happy reading^^

---

"TAEHYUN, BEOMGYU"

keduanya menoleh secara bersamaan kearah pintu yang baru saja terbuka.

"Jiah panik yaa" Goda sakura yang baru saja ingin memasuki kamar.

"Dipanggil mami noh, dari tadi loh mami teriak terus"

Beomgyu dan taehyun menghela nafasnya lega, ternyata yang baru saja meneriaki mereka adalah sang mami yang berada di lantai bawah. Tapi keberadaan kakaknya yang tiba-tiba sana muncul bersamaan dengan suara sang mami cukup membuat keduanya jengkel.

Kirain mereka akan ketauan begitu saja...

"Lo ngapain disini?" Tanya taehyun sinis kepada sang kakak.

"Mau minjem earphone hehe" Dengan cengiran khasnya sakura langsung merampas earphone yang berada di meja belajar beomgyu.

Setelahnya sakura melenggang pergi dari sana, tapi sebelum itu ia mencolek dagu beomgyu dan langsung ditepis oleh taehyun.

"Kenapa ya mami manggil?"

"Kebawah aja yuk, siapa tau penting"

Keduanya jalur dari kamar menuju sang mami, ssetelah sampai terlihat sang kaki sedang menelpon seseorang.

"Nah itu beomgyu" Ucapnya.

"-gyu ini bunda kamu telpon, jawab gih"

Beomgyu terlonjak bahagia, sudah beberapa Minggu ini orang tua beomgyu sulit sekali dihubungi. Bahkan memberi kabar pun tidak.

Setelah kepergian beomgyu untuk menerima telpon entah kemana, kini hanya tersisa taehyun dan mami nya.

"Terus taehyun ngapain mih? Kok ikut dipanggil juga?"

"Gak tau, iseng aja pengen manggil"

Taehyun dibuat menganga atas jawaban sang mami, bisa-bisanya hanya iseng katanya.

"Oiya hyun mami agak aneh deh sama interaksi kamu sama beomgyu"

Taehyun menegang seketika, apakah mami nya menaruh curiga kepadanya?

"maksudnya?" Tanya taehyun berusaha cool.

"Aneh aja, biasanya ribut terus tapi akhir-akhir ini kamu manis bgt sama dia, beomgyu nya juga jadi agak diem ya sama mami"

Diam, otak taehyun berusaha mencari kalimat yang benar untuk menjawab ucapan mami nya.

"Mungkin karena aku sama dia udh sering sekamar kali mih, udh tau sisi baik sisi buruk yang dia punya, lagipun beomgyu sering bgt bantuin taehyun. Masa iya sih taehyun cuekin terus, kan gek enak" Jelas taehyun mulus tanpa gugup.

"Ah iya juga sih, tapi ya hyun-mami sering liat bercak berak di lehernya beomgyu. Kayak bekas kerokan gitu"

Mampus.

Kenapa mami taehyun bisa liat hal yang kayak gitu juga sih???!!!!

"i-itu.... "

"Tante, gyu kayaknya harus packing sekarang deh"

Sebelum taehyun menjawab, beomgyu sudah kembali sambil mengucapkan hal yang tidak pernah taehyun duga.

"Hah gyu lu mau kemana?" Tanya taehyun panik.

"Ah mami lupa bilang kamu, sebenarnya tadi tante krystal nelpon mami mau bilang kalo beomgyu harus ke Dubai dulu ada hal penting yang harus diomongin katanya"

Mendengar penjelasan maminya taehyun agak sedikit lesu, bisakah taehyun tanpa beomgyu?

"Berapa hari?"

"Cuma empat kok" Jawab beomgyu

Empat hari? Satu jam sama rasanya ingin mati, apalagi empat hari.

"Lesu amat, biasanya juga paling Girang kalo beomgyu gak ada" Semprot sang mami

"-kamu udah gak bisa hidup tanpa beomgyu ya???" Goda sang mami membuat beomgyu yang sedang menyimak ikut tersenyum malu.

"Apaan sih mih, gak seru kalo beomgyu gak ada dirumah. Nanti yang kerjain PR taehyun siapa?"

Mendengar itu sang mami langsung melempar serbet ke wajah sang anak.

"Dasar kamu ya!!! belajar sendiri!!!"

---

Taehyun tengah mengamati beomgyu yang sedang membereskan baju-bajunya ke dalam koper, terdapat raut wajah senang di sana. Mungkin karena sudah lama tidak bertemu kedua orang tuanya.

Tapi beda hal nya dengan taehyun yang malah lesu dan tidak bersemangat hidup. Merasa kekasihnya sedari mengamati gerak-geriknya akhirnya beomgyu menoleh dan langsung berhadapan dengan tatapan taehyun.

"Tyun kenapa?"

Mendengar pertanyaan kecil dari beomgyu, taehyun hanya menggeleng gemas.

Ia bangun dari posisi tengkurepnya dan menghampiri beomgyu.

"Kamu jaga diri baik-baik disana, awas aja kalo sampe kegoda sama habibi habibi dubai" Ucapnya dengan bibir melengkung kebawah.

"Hahaha tyun lucu deh, gyu engga kayak gitu kali. Gyu juga gak bakal lama disana" Jawabnya.

Taehyun mengusak gemas rambut beomgyu sampai semua tatanan rapih berubah jadi berantakan.

"Ihhh tyun mah" Rengek beomgyu

"Eh nanti dayeon sama jeongin pasti kesepian gak ada kamu"

"Bukan mereka kali, tapi kamu" Balas beomgyu.

Beomgyu terkikik tapi beda dengan taehyun yang malah memeluk beomgyu dengan erat.

"Malem ini aku gak bobo sama kamu dong gyu, kayaknya aku mau ikut ke dubai deh"

"Boleh, tapi kayaknya kamu bakal dapet sambit dari om jungkook"

Ah iya juga, halangan terbesarnya adalah ayahnya sendiri.

---

Beomgyu terbang ke dubai secara dadakan, dikarenakan memang orang tua beomgyu yang meminta itu. Keluarga taehyun turut mengantar beomgyu ke bandara, meskipun mereka tidak bisa mengantar beomgyu sampai tujuan.

Sakura sudah memeluk beomgyu dengan erat seperti tidak ingin melepaskannya, dan dibelakang sana alis taehyun sudah menukik kesal dengan adegan yang Sakura buat.

Tante jihyo dan om jungkook juga turut memeluk beomgyu dan meminta nya untuk segera kembali ke Jakarta, mau bagaimana pun beomgyu sudah dianggap anak sendiri oleh mereka.

"Jangan lama-lama ya, kamu kan harus sekolah" Ucapan jungkook

"Iya om, gyu bakal balik lagi kok" Jawabnya sembari memeluk sang om.

Sedangkan taehyun hanya terdiam, bingung harus bersikap seperti apa. Bolehkah ia memeluk beomgyu dihadapan kedua orang tuanya?.

"Hyun kamu gak peluk adeknya?" Tanya sang ayah.

Mendengar itu dengan semangat taehyun langsung memeluk beomgyu sambil berbisik....

"Aku tunggu kamu pulang".

---

Tbc yaw.....

Kayaknya ini udah saatnya masuk ke jalur angst, soalnya udah 20+ chapter ><

Gimana siap?

Tapi aku gak bakal bikin terlalu nyakitin ya, sesuai kekuatan jiwa dan raga aja^^

See you besok kalo gak magernya✌🏻

Winter Bear | Taegyu [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang