15. Suka Beomgyu

859 168 20
                                    

Bakal tetep dilanjutin sampe end meskipun cerita ini peminatnya sedikit, happy reading...

———

"Tyun malem ini tidur disini ya" Pinta si manis saat keduanya saling peluk diatas kasur

Sebelumnya beomgyu mengeluh kedinginan dan badannya juga sedikit demam, mungkin karena ia terlalu lama berendam sehingga taehyun tidak kebagian waktu mandi.

Dengan rengekan manja beomgyu berusaha manarik taehyun untuk mendekapnya selama berjam-jam, sampai keduanya merasakan kenyamanan dan enggan saling melepas.

"Emm" Taehyun hanya menjawab dengan dehemen sambil mengeratkan pelukan keduanya.

Berjam-jam mereka terlelap sampai akhirnya kedua orang tua Taehyun kembali kerumah setelah mendatangi acara tersebut.

Karena jam yang menunjukkan pukul sepuluh malam, mereka pikir kedua anak itu pasti sudah beristirahat dikamar masing-masing. Namun, hati mami taehyun sedikit mengganjal karena belum mengecek keadaan beomgyu.

"Kamu bersih-bersih duluan aja, aku mau cek anak-anak dulu"

Jungkook menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, dan melenggang pergi meninggalkan istrinya yang berjalan Berlawanan arah.

Saat pintu kamar taehyun dibuka keadaan nampak sepi dan kosong, mami taehyun mengerutkan dahinya bingung. Taehyun jarang sekali keluar rumah sampe larut malem.

Taehyun anak baik-baik.

Dan saat giliran pintu kamar beomgyu terbuka ternyata ada dua gundukan yang sudah terlelap.

Mami taehyun menganga melihat keduanya saling berpelukan dengan erat, sedikit aneh karena ini adalah momen langka dari keduanya. Tahu sendiri  gimana taehyun dan beomgyu jika didepan orang tuanya.

"Hah ternyata disini"

Mami taehyun mendekat dan mengelus surai taehyun dengan lembut.

Sambil menaikan selimut untuk menyelimuti keduanya mami taehyun sempat bergumam pelan.

"Kayaknya salah deh mami misahin kalian begini, udah terbiasa cuddle ya?" Ia sedikit terkekeh lalu keluar dari kamar sambil mematikan lampu agar sedikit tamaram.

Dalam diam taehyun tersenyum dengan sedikit melonggarkan pelukannya, ia juga ingin menikmati keindahan beomgyu dari dekat untuk malam ini.

"Mami maaf, tapi kayaknya taehyun suka sama ponakan mami"  Batin taehyun

——

Beomgyu mengerutkan dahinya saat merasa Sinar matahari menusuk tajam ke wajahnya. Ia memegang kepalanya yang berdenyut sambil meringis. Matanya menangkap jam dinding yang menunjukan pukul sembilan pagi dan hal itu membuat beomgyu terlonjak kaget.

Dengan sempoyongan ia keluar dari kamar mencari keberadaan tantenya.

" Eh eh eh pelan-pelan, mau kemana sih?" Ucap mami taehyun panik saat melihat beomgyu berlarian.

"Tante gyu telat" Wajah beomgyu pucat pasi ditambah dengan raut wajah paniknya.

"Gyu kan lagi demam, istirahat dulu yaa"

"Engga ah gyu baik-baik aja kok"

Sang tante merotasikan matanya sambil menuntun beomgyu duduk disofa, tangannya menyentuh dahi beomgyu yang panas seperti keadaan tadi malam.

"Masih panas sayang, semalem aja kamu sampe ngigo"

Beomgyu hanya bisa diam sambil menutup matanya saat kepalanya berdenyut nyeri.

"Pusing kan? Ayo masuk kamar nanti tante bawain kamu sarapan sama obat ya"

Beomgyu kembali berjalan menuju kamarnya, ia sedikit menyesali demamnya ini karena besok adalah jadwal rencananya bersama taehyun pergi kepantai, dia tidak ingin jadwalnya diundur lagi.

Ia merebahkan dirinya lalu menutup mata guna menetralisir rasa pusing dikepalanya, ia langsung teringat pada pelukan hangat malam itu. Beomgyu menginginkannya lagi.

Setelah makan dan minum obat pereda demam dan nyeri, beomgyu memilih untuk tidur kembali sampai taehyun pulang. Sebab beomgyu tidak tahu harus melakukan apa sedangkan tantenya tidak mengijinkan beomgyu untuk melakukan apapun selain istirahat.

———

Lagi-lagi beomgyu terbangun saat merasa ada seseorang yang mengelus pipinya, senyumnya merekah saat tahu bahwa ternyata taehyunlah yang melakukannya.

"Gimana? Masih pusing?"

Beomgyu mengangguk lemah, menutup matanya merasakan telapak tangan taehyun yang tak berhenti mengelus pipinya.

"Yaudah ke pantainya batal aja ya?"

Dengan terkejut beomgyu langsung bangun dan terduduk di hadapan taehyun dengan wajah yang panik.

"Gak boleh, besok harus tetep ke pantai" Beomgyu merengek seperti anak kecil.

"Gak bisa gyu lo masih sakit, nanti kalo gue dimarahin mami sama ayah gimana?"

"Biar gyu yang izin, bilang sama mereka kalo gyu yang mau" Beomgyu semakin merengut

"Minggu depan aja deh, gue gak mau liat lo makin sakit"

Suara taehyun melembut, matanya menatap wajah beomgyu yang sayu dan pucat. Tangannya tak berhenti mengusap kening beomgyu yang penuh peluh.

Tatapan sayu beomgyu seolah menghipnotis taehyun sampai jatuh ke alam bawah sadar, entah mendapat dorongan dari mana ia memajukan wajahnya dan menempelkan bibirnya dengan bibir kering milik beomgyu.

Keduanya terdiam, jantung beomgyu berdetak cepat karena terkejut matanya juga ikut membola.

Mungkin terhitung sepuluh detik bibir mereka bersentuhan, kini taehyun mulai melumat bibir kering itu dengan lembut.

Taehyun gemetar, rasanya aneh tapi ia suka. Tekstur yang awalnya kering kini melembut, chewy seperti yupi, manis seperti madu, candu seperti dosa.

Taehyun suka bibir sepupunya.

Sesaat kemudian ia tersadar dari nikmat duniawi tersebut setelah beomgyu memukul dadanya meminta selesai.

Taehyun melepas tautan itu dan memundurkan wajahnya, tapi tidak dengan tatapan tajam seolah singa menemui rusa lemah dihadapanya.

Beomgyu nampak terengah sambil menatap wajah taehyun, keduanya bertatapan sampai semuanya buyar saat beomgyu membuka suara.

"Taehyun?"

Si pemilik nama menelan ludahnya susah payah, ia takut beomgyunya marah.

"Ikutin kata gue dan jangan membantah, besok gak ada pantai. Kita ke pantai minggu depan"

Setelah taehyun mengecup dahi beomgyu lalu beranjak pergi dari sana.

Dan setelah kepergian taehyun beomgyu sontak tertarik histeris sambil menangkup wajahnya dengan bantal. Seketika beomgyu sembuh dari demamnya, berkat obat lumatan dari sepupunya.

"Aaaaaa bisa gila bisa gila bisa gila" Beomgyu terus meracau, mengatur ekspresinya yang tak terkendali, hatinya ribut terlalu senang.

Ia menyentuh bibirnya yang masih basah akibat saliva taehyun bekas permainannya.

"Kok mau lagi ya?"

"Aaa sinting beomgyu, lu sinting"

Beomgyu dengan stres mengusak rambutnya sambil menenggelamkan wajahnya di ceruk bantal.

Sedangkan disisi lain taehyun malah bersenandung riang sambil menenteng handuk dibahunya. Ia sudah memastikan dalam hati bahwa dia benar-benar menyukai beomgyu, karena sejak saat taehyun hampir melecehkan beomgyu ia merasa ada hal yang berbeda di hatinya. Ia terus berpikir bagaimana merasakannya lagi, sensasi panas saat berciuman. Dan hari ini ia melakukannya lagi untuk kedua kalinya, taehyun menang.

TBC yaww

Double up gak nih?


Winter Bear | Taegyu [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang