1. Lamaran

20.2K 498 0
                                    

ENJOY 🌱
.
.
.

"Avel bangun" ucap Rina mama Avel yang tengah membangunkan putranya itu.

"Apasih ma, ini weekend Avel mau tidur" jawab Avel dengan suara seraknya.

"Jangan cari-cari alasan ya kamu, udah ayo bangun, keburu kita telat" Rina menarik bantal yang digunakan Avel sehingga kepala cowok itu terpental di kasur.

"Shit!" umpat Avel

"Heh ngomong apa kamu ! Berani ya sama mama" Sinta menjewer keras telinga Avel.

"Adu aduh sakit maa, mama tega banget sih jewer Avel" ucap cowok itu memegangi telinganya yang terasa panas.

"Udah cepetan mandi, mama tunggu di bawah, kalau sampai kamu nggak mandi awas aja, black card kamu mama sita" ancam Rina yang berhasil membuat cowok itu melotot.

Avel hanya berdecak setelah mamanya itu keluar dari kamar. Ia berdiri di samping kasurnya, mengumpulkan niatnya untuk mandi.

"Maaf ya sayang hari ini nggak kelon dulu kita" ucapnya sambil menepuk-nepuk.... Guling. Cowok itu kemudian menuju kamar mandi.

Setelah mandi dan bersiap, Avel turun menemui kedua orangtuanya. Disana sudah tersedia beberapa hantaran yang akan ia gunakan untuk melamar, yap me-la-mar !

"Yang bener aja dong vel, masak mau ngelamar anak orang pake kaos kayak gitu" ucap Andi, papa Avel.

Avel mengamati penampilannya, tak ada yang salah darinya. Ia hanya memakai kaos hitam bertuliskan 'Metalica' dan celana ripped jeans, tak salah bukan ?

"Mama kan udah siapin baju kamu di meja vel, ayo ganti !" perintah mamanya

"Nggak mau ah, masa iya Avel pake batik, nggak cocok sama Avel tau ma, kayak bapak-bapak" protes Avel tak terima

"Kamu jangan salah ya, sekarang anak muda banyak yang pakai batik, kamu tinggal pakai aja kenapa mesti ngomel dulu sih" ucap papa Avel

"Yaudah papa aja yang pake sana"

"Avellll..."

Rina mengangkat dompet cowok itu, yang berakhir umpatan tak jelas dari Avel. Ia kemudian naik ke atas untuk mengganti bajunya.

☁️☁️☁️


"Senyum dong dek, jangan cemberut gitu, nih gue ajarin caranya senyum" ucap Kak Dara, kakak Dasha dengan menampilkan deretan gigi putihnya.

"Senyum-senyum pala lo" ucap Dasha frustasi

"Avel tuh ganteng tauk, badboy terus dingin-dingin manja gituuu, cocok sama lo"

"Kalo gitu lo aja sana yang dilamar sama Avel"

"Buta mata lo ?" Kak Dara mengangkat jari-jarinya, menunjukkan cincin berlian yang tersemat di jari manisnya.

Dasha berdecak sebal "Kenapa sih mesti gue, kenapa nggak lo aja kak, lo ceraiin aja bang Dion terus nikah tuh sama Avel"

Kak Dara memelototkan mata mendengar ucapan adiknya itu. Kenapa gadis nan lugu itu bisa berpikiran sejauh itu. Kak Dara pun menoyor kepala adiknya dengan sayang.

"Nikah tuh enak tau sha, gurih gurih sedep gitu" ucap Kak Dara dengan nada menggoda.

"Enak enak, lo aja sering ribut sama bang Dion" ucapan Dasha membuat kakaknya terdiam seketika.

TRY ME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang