14. Alkohol (18+)

14.2K 305 1
                                    

E N J O Y ⛅🏜️
.
.
.
Dasha termenung ketika sampai di sebuah tempat yang bernama redlion itu. Pandangannya mengedar mengamati setiap inci bangunan yang dominan warna hitam itu.

"Ni tempat suram banget" ucap Dasha masih dengan pandangan meneliti sekitarnya.

"Mau pulang ?" Tawar Avel.

"Enggaklah, kan udah nyampe sini. Kasian suami gue nggak ada yang jagain ntar"

"Gue boleh mabok ?" Tanya Avel tiba-tiba.

"Lo gila nanya gitu ke gue ?"

"Nggak boleh nih ?"

"Ya lo pikir aja sendiri" sewot Dasha.

"Dikit aja boleh ? Nanti gue dikatain cupu kalau nggak ngamer"

Dasha mengerutkan dahi, sebuah permintaan ijin tak masuk akal yang dilakukan sang suami membuatnya merasa heran dengan seenak apa alkohol itu.

"Boleh boleh, asalkan…." Ucapan Dasha menggantung.

"Apa ?"

"Gue juga boleh nyicipin dikit aja"
Avel terdiam, detik selanjutnya ia tersenyum smirk.

"Deal" ucap Avel.

Avel menggenggam tangan Dasha kemudian masuk ke tempat itu. Suasana yang begitu sulit dideskripsikan oleh Dasha.

"Dingin tapi panas, gimana sih nih tempat" protes cewek itu.

Avel hanya tersenyum menghadapi ocehan Dasha yang terus mengomentari tempat itu.

"Mau ketemu Salma nggak ?" Tawar Avel yang dibalas anggukan penuh semangat dari Dasha.

Avel menuntun gadis itu ke sebuah ruangan yang diyakini Dasha adalah tempat latihan Salma.

"Mana Salma ?" Dasha celingukan mencari keberadaan cewek itu.

"Salma di sebelah" sahut Geo yang tengah memakai perban di tangannya.

Dasha langsung berjalan ke luar ruangan itu dan mengintip ke ruangan sebelah. Benar, ternyata Salma ada disana.

"AMAAAAA" teriak gadis itu yang membuat seisi ruangan jadi memperhatikannya.

"Lo ngapain disini curut ?" Tanya salma sambil celingukan.

"Gue mau nonton lo tanding"

"Gue nggak tanding malem ini, lo pasti diajakin suami lo ya" selidik Salma.

Dasha mengangguk, tanda mengiyakan ucapan Salma.

"Serem juga ya sal taman bermain lo" ucap Dasha dengan mengedarkan pandangannya.

"Itu karena lo cupu"

"Kurang ajar lo ! Btw, lo sering dong ketemu Geo ?"

"Sering" cuek Salma sambil menyeka keringat di wajahnya.

"Lucu kali ya kalo lo sama Geo nikah, nanti waktu berantem tonjok-tonjokkan gitu di ring, hahaha"
Dasha tertawa membuat Salma keheranan.

"Absurd" Salma berjalan menuju ruang gantinya.

"Balik sana samperin Avel, nanti gue nyusul" perintah Salma.

Dasha berjalan keluar dari ruangan itu. Ia masuk ke ruangan dimana Geo tengah bersiap-siap disana.

"Dasha ? Lo kesini juga ?" Tanya Kevin.

Dasha mengangguk dan tersenyum, ia mendudukkan diri di sofa dekat Avel.

"Ngantuk ?" Tanya Avel.

Wanitu itu menggeleng, ia malah melingkarkan tangannya di lengan Avel dengan kepala yang ia sandarkan pada bahu suaminya itu.

TRY ME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang