41. Meet Anya

4.5K 201 53
                                    

I'm back 💞
.
Lama ya ? Maaf, votenya baru tembus kemarin kalau nggak salah 🥺
.
Baca part sebelumnya kalau kalian lupa alurnya ☺️
.
H a p p y R e a d i n g 😘😘

Beberapa minggu berlalu. Kini kehamilan Dasha sudah mulai memasuki trimester kedua.

Wanita itu tampak lebih chubby dengan baby bump yang mulai terlihat. Nafsu makannya pun meningkat akhir-akhir ini, bawaan bayi katanya.

Avel si suami siaga dengan senang hati menuruti semua permintaan Dasha dengan embel-embel 'ngidam' itu.

Pernah sekali Avel lupa membelikan Dasha buah anggur saat ia sedang berada di luar kota, alhasil wanita itu menangis hingga tak mau tidur bersama, iyaa bawaan bayi katanya.

Seperti hari ini, Dasha tengah merajuk karena Avel akan berangkat kerja. Wanita itu jadi lebih manja sejak ia dinyatakan positif, hamil.

"Beneran mau kerja ?" Tanya Dasha ke 1001 kali yang membuat Avel kebingungan menjawabnya.

Posisi Dasha tengah terduduk dengan selimut yang menutupi kakinya, sedangkan Avel tengah memasang jam tangannya.

Avel lantas ikut mendudukkan diri di atas ranjang, lelaki itu mengelus pelan pipi Dasha.

"Jadi aku nggak boleh kerja ?" Tanya Avel selembut mungkin.

"Boleh, kan aku tadi cuma nanya vel" jawab wanita itu seolah dirinya tak apa-apa jika beneran ditinggal Avel.

Avel tersenyum, "yaudah kalau gitu aku berangkat ya, kamu jang-beneran mau berangkat ?" Ucapan Avel langsung dipotong oleh Dasha. Lagi-lagi dengan pertanyaan yang sama.

Avel menghela nafas, "Tadi katanya boleh kerja, terus maunya gimana sayang ?"

Dasha terdiam, bingung akan menjawab apa.

"Yaudah deh kalau mau kerja, berangkat aja nggak papa, hati-hati ya" Dasha langsung berbaring kemudian menutupi tubuhnya dengan selimut hingga kepalanya tak terlihat.

"Kamu marah sama aku ?" Tanya Avel sambil berusaha menyingkap selimut itu.

"Enggak ! Biasa aja" sahut Dasha sewot.

Avel berdiri, ia menyugar rambutnya. Hari ini ia ada rapat, tak mungkin membatalkannya begitu saja kan ?

"Mau ikut ke kantor nggak ?" Final Avel karena ia bingung harus bagaimana selain mengajak Dasha untuk ikut ke kantor.

Dasha langsung membuka selimutnya, "Emang boleh ?" Tanya wanita itu.

Avel tersenyum, "Ganti baju aku tunggu di bawah ya cantik" ucapnya sambil mengedipkan satu matanya.

Dasha dengan hati riang gembira langsung saja menuruti ucapan Avel tersebut. Ia berlari kecil menuju walk in closet. Mencari baju yang pas dan cocok untuk ia pakai ke kantor, istri CEO harus perfect dong.

Setelah menghabiskan waktu lima belas menit hanya untuk mencari baju, Dasha menyusul Avel turun ke bawah. Ia akan berdandan saat di mobil saja.

"Udah sayang yukkk" ajak Dasha.

Avel mengangguk lantas menggenggam tangan Dasha dan menggandengnya menuju ke mobil.

☁️☁️☁️

Avel dan Dasha berjalan bergandengan memasuki kantor. Pasangan serasi itu membuat semua mata karyawan menatap ke arah mereka.

Dasha menggandeng lengan Avel posesif, seolah menunjukkan bahwa 'dia suami gue' kepada semua mata wanita yang memperhatikan mereka.

TRY ME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang