45. It's you ?

4.3K 193 11
                                    

Mentang-mentang nggak di target, yang vote sama comment jadi berkurang 🥺
.
Sedih deh author...

"Jangan berusaha buat gue percaya sama mulut sampah lo itu !!"

"Gue nggak bohong vel ! Lo bisa geledah rumah gue atau nih periksa hape gue" ucap Dante sambil menyerahkan ponselnya.

Avel masih terbakar emosi, ia masih tidak percaya dengan segala penuturan yang keluar dari mulut Dante. Lelaki itu tak pantas dipercaya !

"Redain emosi lo, kalau kaya gini makin lama kita temuin Dasha" ucap Geo.

Avel memejamkan mata, pikirannya semakin melalang buana. Sudah sore, ia masih belum mendapatkan petunjuk keberadaan istrinya itu.

"Gue bisa bantu lo vel, asal lo juga mau bantuin gue" ucap Dante.

Avel memandang lekat lelaki itu. Mungkin ia harus meredakan egonya saat ini. Dasha membutuhkannya, dan ia harus menemukan keberadaan istrinya secepat mungkin.

"Okee, gue terima tawaran lo. Tapi kalau sampai ini ada kaitannya sama lo, gue yang bakal habisin lo pake tangan gue sendiri" ucap Avel.

Dante mengedikkan bahunya. Ia lantas menaiki tangga guna mengambil jaketnya.
"Ikut gue" ucap Dante sambil berjalan melewati kelima orang itu.

☁️☁️☁️

Dasha hanya bisa memeluk lututnya sendiri. Ia takut dan lapar. Ia tidak bisa mempercayai laki-laki yang memberinya makanan tadi. Bagaimana jika itu diberi racun ? Dasha tidak menjamin ia akan baik-baik saja setelah memakan makanan itu.

Entah ulah siapa hingga ia bisa diculik seperti ini. Apakah orang itu ingin tebusan ? Tapi kenapa sampai sekarang Avel tak kunjung datang ?

"Awhs…" Dasha merasakan kram di perutnya. Mungkin efek ia memeluk lututnya terlalu lama, perutnya jadi kram seperti ini.

"Vel… kamu dimana sih ? Kenapa nggak nyariin aku ? Aku takut vel" Dasha menangis.

Ia memejamkan matanya kuat-kuat. Hingga decitan pintu berhasil membuatnya terlonjak kaget.

"Dasha…where are you ?" Suara seorang wanita menggema di seluruh ruangan.

Dasha mengernyitkan dahinya, ia kenal dengan suara itu. Suaranya seperti milik…

BRAKK

Kardus tempat persembunyian Dasha dirobohkan oleh wanita itu. Wanita dengan pakaian serba hitam, dengan masker yang menutupi separuh wajahnya. Dasha kenal siapa wanita ini...

"Salma ?"

Ya, itu Salma, sahabat Dasha. Sahabat yang menemaninya disaat masa-masa terburuk wanita itu. Kenapa ia disini ? Apakah ia yang merencanakan penculikan ini ?

Dasha bangkit kemudian memeluk wanita itu, "tolongin gue sal, gue takut" ucapnya dengan bahu bergetar.

"Jangan sok cengeng di depan gue !" Salma mendorong Dasha hingga tubuh wanita itu tersungkur ke lantai.

Dasha ? Ia hanya terdiam mendapatkan perilaku 'kasar' dari orang yang bahkan ia tak pernah membayangkan Salma akan seperti ini.

"Gue muak sama lo ca !!!" Teriak Salma tepat di depan Dasha.

Dasha sendiri hanya mampu menggelengkan kepalanya. Ia berusaha meyakinkan dirinya bahwa wanita di depannya bukan Salma, mungkin hanya mirip.

"Semua kebahagiaan gue lo ambil !! Lo bangsat tau nggak !" Salma menendang kardus di samping Dasha, membuat wanita itu sedikit berjingkat kaget.

TRY ME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang