2. Bertemu Arga

10.7K 385 10
                                    

Avel sudah sampai di parkiran kampusnya. Cowok itu memakai outfit serba hitam, kecuali jaket jeans dan sepatu vans putih yang melekat di kakinya.

"WOYY AVELL!!"

Teriakan itu sukses membuat Avel yang sedang turun dari motornya terkejut. Cowok itu menoleh ke arah sumber suara itu.

"Berani lo neriakin gue !" Bentak Avel pada Kelvin.

"Eitsss kalem brodie, gitu aja marah lu kek betina" ucap Kelvin dengan gaya santainya.

"Bacot" umpat Avel yang membuat Kelvin terkekeh.

"Kemaren nggak ke markas kemana lo ?" Tanya Arsen.

"Gue lagi mumet" jawab Avel sambil berjalan diikuti kedua sahabatnya itu.

"Tumben mumet di rumah, biasanya mabok" jawab Kelvin dengan senyum smirknya

"Gue lamaran kemaren" ucap Avel datar membuat kedua sahabatnya itu berhenti.

"HAHHH ?!??" ucap kompak Kelvin dan Arsen.

"Lo belum lulus udah ngelamar kerja vel ? Bukannya lo bakal jadi CEO ya di perusahaan bokap lo ?" Tanya Arsen yang bingung dengan ucapan Avel itu.

"Gue jelasin juga kalian gak bakal ngerti" Avel berjalan meninggalkan kedua sahabatnya itu.

Saat melewati tangga kampus, dirinya tak sengaja berpapasan dengan Dasha dkk. Cowok itu hanya menatap Dasha sebentar kemudian berlalu meninggalkan cewek tersebut.

"Ganteng sih, tapi gitu amat sikapnya" ucap Vika sambil melihat ke arah Avel yang sudah berlalu itu.

"Sok jual mahal banget anjirr" ucap Della

"Udah gak usah diomongin, buang-buang waktu" ucap Salma kemudian berjalan meninggalkan sahabatnya.

Dasha hanya terdiam, tak berniat mengucapkan satu kata pun. Lamunan gadis itu buyar ketika Vika merangkul lengannya dan menariknya pergi.

☁️☁️☁️

"Muka lo bisa biasa aja nggak, biar enak dipandang gitu" ucap Kelvin.

"Ngapain lo mandangin gue ?!" Sentak Avel yang risih karna Kelvin yang terus memandangnya.

"Mata-mata gue, ya terserahlah gue mau mandangin apa" sewot Kelvin.

"Gue iyain biar seneng" Avel menelungkupkan kepalanya di meja.

"Kalau lagi ada masalah cerita, jangan dipendem nanti jadi bisul" ucap konyol Arsen.

"Pantes pantat lo bisulan sen, lo kan tiap hari ada masalah" ucap Kelvin.

"Bangsat lo !" umpat Arsen sambil menempeleng kepala Kelvin.

"Arsen Kelvin, keluar dari kelas saya sekarang !" Ucap tegas Prof. Irawan.

Arsen dan Kelvin terdiam, detik berikutnya kedua manusia itu langsung pergi meninggalkan ruangan. Disusul oleh Avel, yang moodnya sedang berantakan hari ini.

"Avel mau kemana kamu ?" Tanya Prof. Irawan

"Saya setia kawan prof" ucap Avel kemudian berlalu pergi menyusul kedua sahabatnya.

Tujuan ketiga cowok tadi sudah pasti, markas. Letak markas mereka tak jauh dari kampus. Dulunya itu adalah sebuah rumah yang dibeli oleh Avel dengan tujuan supaya cowok itu bisa tidur jika bosan di kampus.

Avel dan kedua temannya sudah sampai di markas. Tampak pintu depannya yang terbuka dan dua motor terparkir disana.

"Udah disini aja lo pada ?" Tanya Kelvin kepada makhluk yang ada di markas itu.

TRY ME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang